Suara.com - Setidaknya empat orang tewas di Nepal bagian tengah setelah gempa berkekuatan 7,4 skala Richter kembali mengguncang negara itu pada Selasa (12/5/2015). Sebelumnya pada 25 April kemarin gempa berkekuatan 7,8 juga mengguncang negeri di kaki pegunungan Himalaya itu dan menewaskan lebih dari 8000 orang.
Empat korban tewas ditemukan di Chautara, distrik Sindhupalchowk, di sebelah utara ibu kota Kathmandu. Mereka tewas tertimpa bangunan yang ambruk, demikian kata organisasi migran internasional.
Di tempat berbeda seorang pejabat distrik setempat mengatakan 12 orang cedera di Sindhupalchowk, distrik yang juga menderita paling parah akibat gempa bulan lalu. Gempa hari ini juga memicu tiga lonsor besar di distrik tersebut.
"Gempa terbaru ini membuat kami terpukul. Saya sendiri masih gemetar," kata Diwakar Koirala, pejabat di distrik tersebut.
Badan survei geologi Amerika Serikat (USGS) mengatakan bahwa gempa itu berpusat di 68 km sebelah barat kota Namche Bazar, wilayah dekat Gunung Everest dan yang berbatasan dengan Tibet. Gempa itu turut dirasakan oleh warga New Delhi, India, dan Dhaka, ibu kota Bangladesh.
Menurut seorang reporter kantor berita Reuters, yang berada di Nepal, warga berlarian ke luar rumah akibat gempa yang terjadi Selasa siang itu. Orang-orang tua mendekap anak-anak mereka, sementara ratusan orang mencoba menelepon kerabat mereka.
Para pemilik toko segera menutup tempat usaha dan jalanan penuh dengan orang yang berlarian untuk memeriksa sanak saudara masing-masing.
Warga Nepal memang masih trauma dengan gempa yang terjadi di 25 April kemarin. Setidaknya 8.046 orang tewas, lebih dari 17.800 cedera akibat gempat 7,8 skala Richter tersebut.
Adapun pemerintah Nepal bergegas untuk mengumpulkan informasi terkait dampak gempa yang juga merusak jaringan komunikasi di wilayahnya.
"Kami menerima pesan-pesan yang mengatakan banyak orang meninggalkan rumah mereka dan berlindung di kamp pengungsian," kata Ram Prasad Sharma, menteri perumahan Nepal di Kathmandu.
"Sejauh ini hanya itu informasi yang kami punya," tutup dia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Sejumlah Ormas Dukung Polda Metro Jaya Usut Rencana Kerusuhan dan Bom Molotov Jelang Hari HAM
-
Kasus TBC di Jaktim Melonjak, Transjakarta Buka Layanan Skrining Gratis
-
DPR Usul Presiden Bentuk Kementerian Bencana: Jadi Ada Dirjen Longsor, Dirjen Banjir
-
Pemerintah Pulangkan 2 WN Belanda Terpidana Kasus Narkotika Hukuman Mati dan Seumur Hidup
-
Aksi 4 Ekor Gajah di Pidie Jaya, Jadi 'Kuli Panggul' Sekaligus Penyembuh Trauma
-
Legislator DPR Desak Revisi UU ITE: Sikat Buzzer Destruktif Tanpa Perlu Laporan Publik!
-
Lawatan ke Islamabad, 6 Jet Tempur Sambut Kedatangan Prabowo di Langit Pakistan
-
Kemensos Wisuda 133 Masyarakat yang Dianggap Naik Kelas Ekonomi, Tak Lagi Dapat Bansos Tahun Depan
-
27 Sampel Kayu Jadi Kunci: Bareskrim Sisir Hulu Sungai Garoga, Jejak PT TBS Terendus di Banjir Sumut
-
Kerugian Negara Ditaksir Rp2,1 T, Nadiem Cs Segera Jalani Persidangan