Suara.com - Sebelum dihapus, akun Twitter penjual obat penggugur kandungan, @obataborsi, menampilkan banyak testimoni yang rata-rata menyampaikan rasa terima kasih karena sudah berhasil menggugurkan janin pasangannya. Selain itu, sebagian testimoni juga mengunggah foto-foto seram hasil aborsi.
Menurut Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Purbaya foto-foto mengerikan hasil menggugurkan kandungan ditampilkan bertujuan untuk memancing orang lain.
"Itu kan provokasi dari dia (pemilik akun)," kata Purbaya kepada Suara.com, Jumat (22/5/2015).
Purbaya mengatakan tindakan aborsi tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Keputusan untuk melakukan tindakan tersebut harus dipertimbangkan dari berbagai sisi.
Aborsi, katanya, tidak bisa dilakukan secara ilegal. Dokter pun demikian, kata Purbaya, ada kode etik yang harus ditaati.
"Kalau dia jual jasa aborsi (secara ilegal), itu tidak benar. Itu ilegal. Itu terancam pidana, apalagi dia sampai mempublikasikan jasanya dengan media online," kata Purbaya.
Polda Metro Jaya langsung merespons maraknya penjualan obat aborsi melalui internet.
"Kita akan tangani. Tanpa ada laporan dan korban dulu, kita bisa bergerak," kata Purbaya. "Kita akan berupaya lakukan pencegahan."
Salah satu promosi dan penjualan obat penggugur kandungan yang sekarang menjadi sorotan ialah yang dilakukan lewat akun Twitter @obataborsi. Di profil akun tersebut tertulis: "Saya tawarkan obat aborsi aman dan ampuh 089501238931/ 089602686664 pin:2A58EBDB obataborsiindonesia.tk"
Tag
Berita Terkait
-
Viral Mahasiswa Unri Paksa Aborsi Mahasiswi Kampus Lain, PPKPT Turun Tangan
-
Praktik Aborsi Ilegal di Makassar Terbongkar: ASN Puskesmas dan Mahasiswa Ditangkap
-
Menata Ulang Kebijakan Aborsi Aman Bagi Korban Kekerasan Seksual
-
Kenali Bahaya Aborsi Terhadap Tubuh, Diduga Dilakukan LM Atas Paksaan Vadel Badjideh
-
Dosa-dosa Vadel Badjideh ke Anak Nikita Mirzani: Dugaan Pemerkosaan, Kekerasan, hingga Paksa Aborsi
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah