Suara.com - Pascagempa besar 2 kali, kini penduduk di Nepal masih dihantui bencana lain, yaitu banjir bandang. Ribuan penduduk harus mengungsi.
Seperti dilansir Reuters, Minggu (24/5/2015) pihak berwewenang Nepal mendesak ribuan warga di kawasan Desa Ramche di Kabupaten Myagdi harus mengungsi. Desa itu berjarak 140 km dari Kathmandu.
Sebab Sabtu (23/5/2015) kemarin terjadi longsor di sana. Terlebih di sana ada Sungai Gandaki yang di sisi kanan kirinya ada penduduk. Sungai itu menjadi kawasan yang terlarang untuk dihuni saat ini.
"Kami telah meminta warga desa di sepanjang sisi sungai di kabupaten itu untuk pindah ke tempat yang lebih aman," kata Pejabat Kementerian Dalam Negeri Nepal, Laxmi Prasad Dhakal kepada Reuters.
Sungai Gandaki atau Gandak itu mengalir menuju India. Sungai itu salah satu sumber aliran mata air untuk India.
Sebelumnya, gempa besar melanda Nepal 25 April bulan lalu. Gempa mengakibatkan banyak longsor di Nepal. Salah satunya di kawasan Myagdi.
"Lereng gunung telah menjadi rapuh karena gempa. Ini bisa menjadi longsor," kata Dhakal. (Reuters)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
DPR Usul Presiden Bentuk Kementerian Bencana: Jadi Ada Dirjen Longsor, Dirjen Banjir
-
Pemerintah Pulangkan 2 WN Belanda Terpidana Kasus Narkotika Hukuman Mati dan Seumur Hidup
-
Aksi 4 Ekor Gajah di Pidie Jaya, Jadi 'Kuli Panggul' Sekaligus Penyembuh Trauma
-
Legislator DPR Desak Revisi UU ITE: Sikat Buzzer Destruktif Tanpa Perlu Laporan Publik!
-
Lawatan ke Islamabad, 6 Jet Tempur Sambut Kedatangan Prabowo di Langit Pakistan
-
Kemensos Wisuda 133 Masyarakat yang Dianggap Naik Kelas Ekonomi, Tak Lagi Dapat Bansos Tahun Depan
-
27 Sampel Kayu Jadi Kunci: Bareskrim Sisir Hulu Sungai Garoga, Jejak PT TBS Terendus di Banjir Sumut
-
Kerugian Negara Ditaksir Rp2,1 T, Nadiem Cs Segera Jalani Persidangan
-
Gebrakan KemenHAM di Musrenbang 2025: Pembangunan Wajib Berbasis HAM, Tak Cuma Kejar Angka
-
LBH PBNU 'Sentil' Gus Nadir: Marwah Apa Jika Syuriah Cacat Prosedur dan Abaikan Kiai Sepuh?