Suara.com - Psikolog Elizabeth T. Santosa menilai anak-anak yang berhubungan intim dan direkam di video yang baru-baru ini beredar di media sosial bisa memiliki konsep perilaku seks yang salah saat dewasa. Anak-anak yang terpapar hal-hal berbau pornografi sejak kecil akan menganggap bahwa hubungan seks tidak perlu didasari oleh rasa kasih sayang.
"Kalau nggak diajari dari sekarang nanti anak-anak mudah saja ngelakuin hubungan seks ramai-ramai. Seks bagi mereka nanti bukan sesuatu yang private atau kasih sayang," kata psikolog yang akrab disapa Lizzie kepada Suara.com, Selasa, (26/5/2015).
Ia menambahkan perbuatan anak-anak di bawah umur dalam video yang beredar itu terlihat tanpa pemaksaan. Tidak tampak raut wajah tertekan dari bocah perempuan maupun lelaki.
"Ini dilakukan sama teman-temannya dan bukan pemaksaan. Anaknya ini ketawa loh sehingga tidak menyebabkan trauma psikologis. Mereka belum tahu bahayanya apa dan gak tahu konsep seksualitas," katanya.
"Bukan trauma psikologis dampaknya tapi ke depannya anak akan memiliki perilaku psikologis yang tidak sesuai dengan norma," imbuhnya.
Dalam video berdurasi 4 menit 8 detik, mereka melakukan berbagai gaya. Lokasinya di dekat tembok gedung, dekat kebun pisang.
Aksi ini direkam oleh seseorang yang terdengar dalam bahasa Jawa saat mengarahkan gaya kepada kedua anak. Raut wajah ceria tanpa tekanan terlihat dari kedua anak ini saat melakukan hubungan intim. Tak ada perasaan malu atau bersalah yang mencuat dari mimik wajah mereka. Tak hanya itu, aksi ini juga ditonton oleh sejumlah anak.
KPAI telah berkoordinasi Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Mabes Polri untuk mencari lokasi anak-anak itu. Selanjutnya, anak-anak akan direhabilitasi karena mereka punya perilaku yang sudah menyimpang. Kemudian orang dewasa yang diduga mengondisikan mereka akan ditindak.
Berita Terkait
-
KPAI: Kasus Anak Berhubungan Seks Ibarat Fenomena Gunung Es
-
Ada Orang Dewasa yang Terlibat di Video Anak Berhubungan Intim
-
Psikolog: Anak Pelaku Video Seks Tiru Adegan Film yang Dilihatnya
-
KPAI Lakukan Pencarian Lokasi Pembuatan Video Seks Anak-anak
-
KPAI Minta KIP Segera Cabut Situs Video Anak Berhubungan Seks
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
CEK FAKTA: Sufmi Dasco Menyesal Jadi Relawan Prabowo
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara