Suara.com - Seorang pria di Provinsi Gansu, bagian timur-laut Cina, dieksekusi mati pada Kamis (28/5/2015) karena memperkosa dan melakukan pelecehan seksual terhadap 26 anak kecil, demikian pernyatan Mahkamah Agung Rakyat (SPC).
Li Jishun, mantan guru sekolah dasar, menjalani hukuman mati oleh Pengadilan Menengah Rakyat di Kota Tianshui setelah SPC menyetujui hukuman mati.
Xinhua melaporkan, pengadilan tersebut menyatakan, Li telah terbukti memperkosa atau melakukan pelecehan seksual atas 26 anak perempuan yang berusia empat sampai 11 tahun ketika ia menjadi guru dari 2011 sampai 2012.
Ia memanfaatkan anak-anak itu karena mereka masih lugu dan malu-malu dan melakukan perbuatan bejatnya di asrama atau ruang kelas. Mengingat besarnya kerusakan yang telah ditimbulkan Li pada anak-anak perempuan itu dan dampak sosial yang sangat negatif, ia diganjar hukuman paling berat, kata seorang hakim dari SPC.
SPC juga menyiarkan perincian empat kasus lain yang melibatkan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur. Dalam satu kasus, seorang lelaki memperkosa lima anak perempuan di satu asrama sekolah. Ia dijatuhi hukuman mati dengan masa penangguhan selama dua tahun.
SPC menyatakan kasus pelecehan seksual terhadap anak kecil meningkat dalam beberapa tahun belakangan. Sepanjang tahun 2012-2014 SPC menangani setidaknya 7.145 kasus kekerasan seksusal di seluruh negeri tersebut. (Antara)
Berita Terkait
-
Mantan Kapolres Ngada Fajar Widyadharma Hadapi Vonis, DPR Desak Hukuman Maksimal
-
Miris! Anak 10 Tahun di Samarinda Jadi Korban Eksploitasi Seksual: Ibu dan Ayah Tiri Terlibat
-
Ibu Sampai Kirim Surat ke Presiden, Ini Alasan Kasus Kekerasan Seksual Anak TKW di Pontianak Mandek!
-
Indonesia Peringkat 3 Asia Kasus Kekerasan Seksual Anak di Dunia Maya
-
Modus Pendeta di Blitar Rudapaksa 4 Anak, Iming-iming Jalan-jalan Berujung Petaka
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
Terkini
-
Sempat Sakit, Adik Jusuf Kalla Diperiksa Kasus Korupsi PLTU Rp1,35 Triliun Hari Ini!
-
Satpol PP Akan Bongkar 179 Bangunan Liar di Sepanjang Akses Tol Karawang Barat
-
Viral Todongkan Sajam di Tambora, Penjambret Diringkus Polisi Saat Tertidur Pulas
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan