Suara.com - Pendataan yang dilakukan Badan PBB untuk urusan pengungsi, UNHCR, mengungkapkan dari total 1.001 pengungsi etnis Rohingya asal Myanmar yang tersebar di beberapa kamp penampungan di Aceh, 374 di antaranya adalah anak-anak tanpa orang tua.
"Fakta yang kita temukan ini cukup memprihatinkan karena anak-anak tersebut tidak didampingi oleh orang tua mereka. Mereka yang menjadi prioritas perhatian kami untuk segera ditangani," kata Jeffrey Savage, petugas senior Urusan Perlindungan UNHCR yang ditemui di kamp penampungan pengungsi di Kuala Langsa, Aceh, Rabu (3/6/2015).
Selain pengungsi Rohingya yang mencari suaka politik karena konflik yang terjadi di negara mereka, juga terdapat sekitar 700 pengungsi Bangladesh.
Kendati demikian, keberadaan pengungsi Bangladesh, yang semuanya laki-laki, tidak dikategorikan sebagai pencari suaka, melainkan pencari kerja.
UNHCR akan segera mendeportasi pengungsi Rohingya yang berasal dari Bangladesh ke negara mereka.
Jeffrey juga mengungkapkan, bahwa dari hasil penelusuran yang dilakukan oleh UNHCR, sebagian dari anak-anak tersebut adalah korban penculikan kelompok pedagang manusia.
"Bahkan satu di antara mereka terdapat anak seorang dokter yang diculik dan penculik kemudian meminta tebusan dalam jumlah besar," kata Jeffrey.
Dia mengakui bahwa masalah pengungsi anak-anak yang tanpa orang tua tersebut cukup rumit dan diperlukan waktu yang cukup lama untuk menangani mereka.
Dari pengakuan beberapa anak yang ditemui di lokasi pengungsi, baik di Kuala Langsa maupun di Birem Bayeum, Kabupaten Aceh Timur, orang tua mereka menjadi korban kerusuhan antaretnis di Myanmar. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menteri Bahlil Kerahkan Pasukan ESDM dan ERT Bangun Dapur Umum di Sumatera - Aceh
-
Janji Sat-Set Menteri Bahlil: 2 Hari Pasca Kunjungan, Masjid dan Pengungsi di Agam Terang Benderang
-
Update Jalur Aceh: Geumpang-Pameu Akhirnya Tembus Mobil, Tapi Akses ke Kota Takengon Masih Lumpuh
-
Kejagung Siapkan Jurus Ekstradisi, 3 Buron Kakap Jurist Tan hingga Riza Chalid Siap Dijemput Paksa
-
Diduga Gelapkan Uang Ganti Rugi Rp5,9 M, Lurah Rawa Burung Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat
-
Soal DPR Lakukan Transformasi, Puan Maharani: Ini Niat Baik, Tapi Perlu Waktu, Tak Bisa Cepat
-
BGN Larang Ada Pemecatan Relawan di Dapur MBG Meski Jumlah Penerima Manfaat Berkurang
-
KPK Akui Sedang Lakukan Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi di PT LEN Industri