Suara.com - Kuda lumping merupakan seni pertunjukan tradisional asli Indonesia. Sayangnya, kesenian ini makin tersisihkan oleh modernisasi.
"Seni seperti ini sekarang susah mas, masyarakat sudah nggak antusias seperti dulu," ujar salah satu pegiat seni kuda lumping asal Lumajang, Jawa Timur, Joko, kepada Suara.com di Jakarta, Minggu (14/6/2015).
Seni yang menampilkan adegan berbahaya, seperti memakan api, dicambuk, dan memakan pecahan beling, katanya semakin jarang dijumpai di tengah masyarakat, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta.
Kalaupun dapat dijumpai, kuda lumping ditampilkan untuk mengamen di daerah-daerah pinggiran kota besar.
Menurut Joko seni kuda lumping semakin langka karena apresiasi masyarakat terhadapnya juga minim.
Keadaan yang sangat sulit kemudian membuat seniman-seniman kuda lumping rekan Joko alih profesi. Soalnya, kalau keadaan seperti sekarang, tak mungkin konsentrasi seni kuda lumping bisa menghidupi keluarga.
Itu sebabnya, Joko yang sudah menggeluti seni kuda lumping sejak 1994 juga berharap kepada pemerintah, khususnya Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, agar memfasilitasi ruang bagi kesenian tradisional.
"Jakarta, kan kota besar, ya semoga di tengah pembangunannya yang pesat ya jangan melupakan seni tradisional kayak kami ini," ujarnya.
Joko meningkatkan seni kuda lumping merupakan budaya dan harta tak ternilai bagi bangsa Indonesia. Kesenian itu, katanya dilestarikan karena menjadi identitas bangsa.
"Ya kalau kuda lumping ini tidak diberi tempat di masyarakat, dan pemerintah nggak kasih solusi. Saya yakin kuda lumping lama-lama juga gak ada lagi yang main," katanya.
Berita Terkait
-
Air Laut Nyaris Sejajar Tanggul Pantai Mutiara, Bisa Bikin Monas Kebanjiran?
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya