Suara.com - Rosidi dan Hamidah, orangtua kandung Engeline Margriet Megawe atau Angeline, saat memberikan putri kedua mereka itu untuk diangkat anak orang lain, mengaku belum memberinya nama.
Nama Engeline itu ternyata diberikan oleh ibu angkatnya yaitu Margriet Christina Megawe alias Margaret. Nama Engeline itu sendiri mirip dengan nama ibu kandung Margaret yang bernama Engelina Sumilat.
Terkait hal itu, M Ali Sadikin, kuasa hukum Margaret mengatakan, kedua orangtua kandung Angeline memberikan kewenangan penuh kepada Margaret untuk memberi nama anak itu.
"Dalam akta pengangkatan anak seperti itu, dia yang memberi nama," jelas Sadikin di Mapolda Bali, Minggu (14/6/2015).
Sementara, nama belakang Angeline itu disebut diambil dari nama belakang ayah Margaret yang bernama Yohanes Paulus Megawe. Margaret yang kini berusia 60 tahun itu diketahui adalah anak keempat dari delapan bersaudara, serta sempat bekerja di Konsulat Filipina.
Sementara, seperti diberitakan sebelumnya, Rosidi mengatakan bahwa Margaret-lah yang meminta agar dia yang memberikan nama kepada anaknya.
"Dia yang minta. Ya, saya kasih dia memberikan nama ke anak saya," ujarnya.
Rosidi mengaku memberikan anaknya itu kepada janda bule Amerika tersebut karena merasa saat itu Margaret kelihatan baik. Diketahui, Angeline lahir pada tahun 2007 di sebuah klinik di Canggu, Kuta, Denpasar.
Sadikin menyebut bahwa Margaret dikenakan pasal 77 Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Selain itu, dia juga dikenakan pasal 45 dan 49 UU 23/2004 tentang Penelantaran Anak dan Kekerasan dalam Rumahtangga.
Angeline ditemukan tewas di belakang kandang ayam di rumahnya, di Jalan Sedap Malam, Denpasar, pada 10 Juni 2015 lalu. Sebelumnya, Angeline sendiri sempat dikabarkan hilang oleh ibu angkatnya Margaret, pada 16 Mei 2015 lalu.
Margaret ditangkap pada Minggu, 14 Juni, dini hari, di salah satu villa di Canggu, Kuta, Badung. Seperti diketahui, Polda Bali akhirnya menetapkan Margriet Christina Megawe menjadi tersangka penelantaran anak. Sementara untuk kasus pembunuhan Angeline, polisi telah menetapkan Agus, mantan pembantu ibu angkat Angeline, sebagai tersangka. [Luh Wayanti]
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Ketua MPU Aceh Beri Apresiasi atas Dedikasi dan Kerja Keras Petugas PLN di Lapangan
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!