Suara.com - Gubernur DKI Jakarta mengimpikan Ibu Kota menjadi kawasan "Smart City". Sistem itu memungkinan keadaan sebuah kawasan bisa dipantau dari jarak jauh.
Ide ini Ahok tawarkan langsung ke Kapolda Metro Jaya Irjen (Pol) Tito Karnavian. Dia mengatakan kosep kota pintar itu menjadikan Jakarta lebih tertib dan aman.
Nantinya banyak kamera pengintai atau CCTV yang dipasang di daerah rawan di Ibu Kota. Polisi pun tidak perlu berpatroli, cukup memantai di ruang kontrol.
"Konsep kita sistem Smart City. Kita ingin pasang CCTV, jadi polisi nggak perlu banyak patroli," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (15/6/2015).
Jika konsep itu berjalan, Ahok yakin tugas polisi akan ringan. Selain itu lebih efektif dalam bekerja.
"Jadi polisi tinggal lihat saja yang mana posisinya (bentuk pelanggaran atau kejahatan) bisa disergap. Kan bisa sampai kelihatan plat nomor. Sampai muka juga bisa. Kita tawarkan kerjasama seperti itu," tambah Ahok.
Dengan sistem itu juga, mantan Bupati Belitung Timur itu juga mengharapkan polisi bisa menindak para oknum petugas parkir liar. Polisi harus memberikan surat tilang kepada pengendara kendaraan yang kedapatan melanggar. Mereka harus diberikan surat tilang form warna biru. Form tersebut untuk pelanggar apabila pelanggar ingin membayar denda tilang melalui Bank yang telah ditunjuk.
"Kita juga minta tolong polisi, kalau kamu parkir liar bukan ditindak parkir liarnya. tapi kamu yang sewain parkir yang (harus) dituduh menyewakan atau menjual tanah negara. Termasuk PKL-PKL yang memakai lapak-lapak negara," kata Ahok.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil