Suara.com - Tim Inafis atau Sistem Identifikasi Sidik Jari Indonesia Markas Besar Polri mengerahkan kecanggihan teknologi mambis atau sistem identifikasi multibiometrik otomatis untuk mengungkap kasus pembunuhan Angeline (8).
"Itu untuk membuka identitas, salah satunya mengungkap sidik jari," kata Kepala Kepala Pusat Inafis Mabes Polri Brigadir Jenderal Bekti Suhartono ditemui di Mapolda Bali di Denpasar, Jumat (19/6/2015).
Menurut dia, tim saat ini tengah melakukan olah di tempat kejadian perkara di kediaman Margriet (Margaret) di Jalan Sedap Malam, Denpasar, guna mengumpulkan bukti-bukti tambahan dalam mengungkap tewasnya bocah malang itu.
"Pokoknya semua kami perbantukan untuk mengungkap lebih cepat," kata dia.
Mambis merupakan peralatan canggih yang digunakan untuk mengetahui identitas seseorang dengan cepat hanya dengan menempelkan jari kemudian akan muncul data identitas sesuai dengan yang tercantum dalam KTP elektronik.
Untuk beberapa kalinya, tim dari Inafis Polda Bali dibantu Mabes Polri kembali melakukan olah TKP di lokasi itu salah satunya juga didukung dengan peralatan pemindai atau scanner untuk memindai adanya bukti atau temuan di TKP.
Alat tersebut juga digunakan untuk memetakan lokasi kejadian.
Selain mengerahkan peralatan tersebut, Mabes Polri juga memberikan bantuan peralatan berupa lie detector atau alat pendeteksi kebohongan yang diberikan kepada dua tersangka kasus pembunuhan dan penelantaraan anak.
Alat itu digunakan untuk mengetes keterangan yang diberikan oleh Agus, tersangka yang diduga melakukan pembunuhan terhadap Engeline dan Margriet yang diduga melakukan penelantaran anak.
Polisi saat ini tengah memperdalam semua bukti-bukti baik berupa barang dan keterangan dari saksi, saksi ahli, surat dan dokumen serta petunjuk lain untuk mengungkap kasus kematian bocah kelas 2-B di SDN 12 Kesiman, Sanur, Denpasar itu. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Belajar dari Angeline, JK: Cara Ortu Didik Anak Harus Berubah
-
Sudah Seminggu, Polisi Belum Tahu Motif Pembunuhan Angeline
-
Satu Anak Margaret Diperiksa Sebagai Saksi Pembunuhan Angeline
-
Gelar Perkara Pembunuhan, Pemeriksaan Ibu Angkat Angeline Batal
-
Polda Bali Kumpulkan 4 Alat Bukti Pembunuhan Angeline
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Arus Japek Membeludak saat Libur Natal, Rekayasa Contraflow Diperpanjang hingga KM 65!
-
Ragunan Buka Lebih Pagi Selama Nataru, Tiket Cuma Rp4 Ribu dan Ada Atraksi Spesial
-
Kaleidoskop 2025: Jejak Tiga Kali Reshuffle Kabinet di Pemerintahan Prabowo
-
Pengamat Soroti Peran Sentral Mendagri Dalam Percepatan Penanganan Bencana Sumatra
-
Antrean Mengular, Polisi Siapkan Buka-Tutup Rest Area KM 57 Tol Jakarta - Cikampek
-
Gus Yahya Bertemu Rais Aam PBNU di Lirboyo Hari Ini, Ada Upaya Islah?
-
Antisipasi Lonjakan Wisatawan, Ragunan Siaga Pohon Tumbang demi Keamanan Pengunjung
-
Pemilik Akun Doktif Jadi Tersangka Dugaan Pencemaran Nama Baik, Tapi Tidak Ditahan
-
Libur Natal dan Tahun Baru, Ragunan Buka Lebih Awal dan Siap Layani Lonjakan Pengunjung
-
Pesan Natal PDIP: Dari Solidaritas Sosial hingga Komitmen Merawat Pertiwi