Suara.com - Empat tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) tahun 2015, sudah tiba di Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan.
Bambang Karyanto, Adam Munandar, Syamsudin Fei dan juga Faisyar, tiba pada Sabtu (20/6/2015) sore, sekitar pukul 16.25 WIB. Tak ada satu kata pun yang keluar dari mulut keempat tersangka. Mereka hanya tertunduk dan malah menutupi wajah dengan tangannya, sambil berjalan cepat masuk ke dalam Gedung KPK.
Kedatangan mereka dikawal oleh beberapa orang polisi, bersama dengan petugas dari KPK sendiri. Meskipun sudah ditetapkan sebagai tersangka, keempatnya tampak belum mengenakan seragam tahanan KPK yang berwarna jingga.
Seperti diketahui, melalui OTT yang dilakukan penyidik KPK pada Jumat (19/6) hingga Sabtu dini hari tadi, KPK berhasil mencokok delapan orang di rumah politisi PDIP, Bambang Karyanto, di Jalan Sanjaya, Kelurahan Alang-alang, Kota Madya Palembang. Dari delapan orang tersebut, empat orang ditetapkan sebagai tersangka setelah menjalani pemeriksaan intensif di Mako Brimob Polda Muba, serta ditemukannya dua alat bukti yang cukup untuk menyimpulkan bahwa mereka melakukan tindak pidana korupsi.
Dari keempat orang tersebut, Bambang dan Adam diketahui adalah anggota DPRD Kabupaten Muba, masing-masing dari PDIP dan Gerindra. Sementara Syamsudin adalah Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Muba, sedangkan Faisyar adalah Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Muba.
Diduga, tindak pidana korupsi yang dilakukan adalah berupa penyuapan, yang dilakukan oleh para pejabat dinas Muba terhadap anggota DPRD, demi memuluskan pembahasan APBD Perubahan Kabupaten Muba tahun 2015. Dalam OTT tersebut, KPK juga berhasil menyita barang bukti berupa uang dengan jumlah Rp2,56 miliar berupa pecahan Rp50.000 dan Rp100.000. Bersama dengan datangnya tersangka ke KPK, barang bukti pun sudah ikut dibawa ke Gedung KPK.
Berita Terkait
-
KPK Lelang iPhone 13 Pro Max Mulai Rp 3-7 Jutaan, Ini Kelebihan dan Kekurangannya
-
Duit 'Panas' Korupsi Haji, A'wan PBNU Desak KPK Segera Tetapkan Tersangka: Jangan Bikin Resah NU!
-
KPK Tindak Lanjuti Laporan Soal Dugaan Anggaran Ganda dan Konflik Kepentingan Gus Yaqut
-
Daftar Barang yang Dilelang KPK September 2025: Mulai dari Fortuner 60 Jutaan hingga Vespa!
-
Terungkap! Ini yang Dicecar KPK dari Khalid Basalamah dalam Skandal Korupsi Haji
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Polisi Lepas Maling Motor di Cikarang Langgar Prosedur? Ini Kata Propam
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026