Suara.com - Anggota Komisi Ketenagakerjaan DPR Rieke Dyah Pitaloka menyebut dana aspirasi akan menimbulkan saling klaim kepentingan antar anggota DPR. Politisi PDI Perjuangan itu tak setuju dana aspirasi tetap disahkan.
Menurut Rieke, dana aspirasi akan menjadikan Indonesia seperti negara bagian seperti di Amerika Serikat. Sehingga DPR tidak perlu menyetujui dana itu.
"Dana aspirasi yang kami khawatirkan akan menimbulkan disintegritas dan saling klaim kepentingan. Indonesia bukan negara distrik, kita tidak mengenal sistem federal, kita ini NKRI," ujar Rieke di Gedung DPR Jakarta, Selasa (23/6/2015).
Dia menilai dana aspirasi itu menyalahi Undang-Undang Dasar 1945 dan amandemen UUD 1945. "Dari persiapan naskah Undang-Undang Dasar sampai amandemen Undang-Undang Dasar 1945, berikan pada kami catatan dimana bahwa perintah konstitusi itu yang menyatakan DPR RI hanya menyerap aspirasi daerahnya," kata Rieke.
Dana aspirasi juga tidak menggenjot kerja DPR. Justru dana itu akan 'mengkotak-kotakan' kepentingan.
"Seperti contoh saya di Komisi IX, mengurus tentang TKI bermasalah. Misalnya apakah saya akan tanya apakah dia dari dapil saya atau tidak. Kalau bukan dari dapil saya, apakah saya tidak perlu membantu?" tanya dia.
Seperti diketahui, siang tadi, DPR telah menerima usulan Program Pembangunan Daerah Pemilihan, yang meliputi penganggaran dana untuk pembangunan daerah pemilihan yang disebut dana aspirasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota