Suara.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah sesumbar kalau rencana revisi UU KPK nomor 30/2002 KPK bakal didukung oleh PDI Perjuangan.
"Yang menciptakan UU KPK, Presidennya Megawati Soekarnoputri, Menterinya Yuzril Ihza Mahenddra, kalau kalian tanya ke mereka, maka mereka pasti akan setuju agar UU KPK perlu direvisi," ujar Fahri di DPR, Jakarta, Rabu (24/6/2015).
Dia menilai, kewenangan yang dipegang KPK saat ini cukup luas dan terlalu bebas melakukan penyadapan yang dikhawatirkan bisa digunakan untuk kepentingan pribadi.
"Ini kan lembaga negara, tapi ini ada yang bekerja untuk kepentingan pribadi, penyadapan untuk kepentingan pribadi. Ini bagaimana?" ujar Fahri.
Selain itu, UU yang sudah hampir 13 tahun ini juga sudah tidak relevan saat ini dan sudah saatnya direvisi. Karenanya, dia berharap KPK dan DPR bisa bersatu, duduk bersama untuk membahas UU tersebut.
"UU KPK 30 tahun 2002, berarti usia 13 tahun operasinya. Perlunya koreksi. Ini sudah babak belur, berantakan," kata dia.
Revisi Undang-Undang (UU) atas perubahan Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi masuk dalam prioritas Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2015. Pimpinan KPK menganggap, masuknya UU tersebut adalah upaya pelemahan KPK.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang