Suara.com - Pemerintah Nepal dijanjikan bantuan uang senilai 4.4 miliar dolar Amerika Serikat atau sekira Rp58.5 triliun untuk membantun kota yang digoyang gempa dahsyat 25 April dan 12 Mei kemarin. Beberapa negara sudah menawarkan.
Uang sebanyak itu untuk membiayai pembangunan ulang kawasan yang diterjang gempa di Nepal. Pembangunan akan dilakukan selama 5 tahun. Demikian pernyataan Menteri Keuangan Ram Sharan Mahat, Kamis (25/6/2015).
Setengah dari uang itu didapatkan dari pinjaman lunak. Itu sudah dijanjikan dalam sebuah konferensi internasional di Kathmandu. Setengah lagi bentuk hibah, kata Mahat.
"Nepal dan (negara) donor harus bernegosiasi soal rincian proyek, kerangka waktu pijaman dan modalitas bantuan. Baru setelah itu uang akan datang dan pelaksanaan proyek akan dimulai," kata Mahat.
Pemerintah Nepal memperkirakan biaya pemulihan Nepal pascagempa menelan biaya lebih dari 6,6 miliar dolar AS. Itu setara dengan sepertiga dari produk domestik bruto Nepal.
Dua negara yang menyatakan siap membantu adalah India dan Cina. Mereka ingin menyumbang 1,5 miliar dolar AS. Khusus India akan menyumbang 1 miliar dolar AS.
Menteri Luar Negeri India, Sushma Swaraj mengatakan seperempat dari 1 miliar dollar AS itu akan berbentuk hibah. "Hubungan antara India dan Nepal mempunyai setua sejarah. Kami berbagi ikatan budaya, agama, tradisi, bahasa, sastra dan mitologi," kata Swaraj.
Sementara Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi menyatakan negaranya akan memberikan hibah 483 juta dolar AS.
"China akan membantu Nepal dalam segala hal, semisal mempromosikan pembangunan sosial-ekonomi," kata Wang. (Reuters)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
DPR Usul Presiden Bentuk Kementerian Bencana: Jadi Ada Dirjen Longsor, Dirjen Banjir
-
Pemerintah Pulangkan 2 WN Belanda Terpidana Kasus Narkotika Hukuman Mati dan Seumur Hidup
-
Aksi 4 Ekor Gajah di Pidie Jaya, Jadi 'Kuli Panggul' Sekaligus Penyembuh Trauma
-
Legislator DPR Desak Revisi UU ITE: Sikat Buzzer Destruktif Tanpa Perlu Laporan Publik!
-
Lawatan ke Islamabad, 6 Jet Tempur Sambut Kedatangan Prabowo di Langit Pakistan
-
Kemensos Wisuda 133 Masyarakat yang Dianggap Naik Kelas Ekonomi, Tak Lagi Dapat Bansos Tahun Depan
-
27 Sampel Kayu Jadi Kunci: Bareskrim Sisir Hulu Sungai Garoga, Jejak PT TBS Terendus di Banjir Sumut
-
Kerugian Negara Ditaksir Rp2,1 T, Nadiem Cs Segera Jalani Persidangan
-
Gebrakan KemenHAM di Musrenbang 2025: Pembangunan Wajib Berbasis HAM, Tak Cuma Kejar Angka
-
LBH PBNU 'Sentil' Gus Nadir: Marwah Apa Jika Syuriah Cacat Prosedur dan Abaikan Kiai Sepuh?