Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan akan melepas sahamnya di perusahaan taksi, PT Ratax Armada. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjelaskan, hal itu dikarenakan perusahaan tersebut sudah tidak menguntungkan.
Sebagai gantinya, Pemprov DKI akan menginvestasikan uang penjualan sahamnya ke sektor properti. Ahok meyakini, jika dipertahankan saham yang dimiliki Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bergerak di bidang transportasi itu maka tidak mampu menyetorkan keuntungan ke Pendapatan Asli Daerah (PAD) DKI.
"Bukan (dijual) tapi saham mau dilepas atau dibubarin. Ngapain kalau nggak ada duit lagi. Jatah mobil kecil," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (26/6/2015).
Ahok menilai, pemerintah DKI tidak perlu lagi terjun ke bisnis yang pasarnya sudah baik. Pemilihan di bidang properti lantaran harganya dapat 'melejit'.
"Jadi pemerintah itu jangan melakukan bisnis intervensi yang pasarnya udah baik. Kenapa saya mesti intervensi properti? karena harga properti ini udah nggak masuk akal," kata Ahok.
PT Ratax Armada merupakan perusahaan patungan dengan modal dasar dan modal disetor sebesar Rp5,5 miliar. Di perusahaan itu, Pemprov DKI memiliki saham sebanyak 28 persen atau sebesar Rp1,54 miliar. Selebihnya, saham dimiliki oleh mitra swasta, yakni PT Better Teknik Asia.
Penurunan kinerja PT Ratax Armada disebabkan oleh ketatnya persaingan taksi dengan perusahaan yang sudah mapan. Seluruh armada taksi di Ratax juga membutuhkan peremajaan dengan biaya yang tidak sedikit. Maka dari itu, Pemprov DKI berencana menjual sahamnya di perusahaan tersebut.
Berita Terkait
-
Antisipasi Angin Kencang, Pramono Instruksikan Pangkas Pohon Tua di Jakarta
-
Pemprov DKI Terbaik dalam Pencegahan Korupsi, Wagub DKI Jakarta Terima Penghargaan dari KPK
-
Kembalikan Fungsi Lahan Pemakaman, Warga TPU Menteng Pulo di Relokasi
-
Kirim Bantuan Skala Besar untuk Korban Bencana Sumatra, Pemprov DKI Pakai KRI dan Helikopter
-
Pemprov DKI Gagas LPDP Jakarta, Siap Biayai Warga Kuliah S2-S3 hingga Luar Negeri
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?
-
Muncul SE Kudeta Gus Yahya dari Kursi Ketum PBNU, Wasekjen: Itu Cacat Hukum!
-
Drone Misterius, Serdadu Diserang: Apa yang Terjadi di Area Tambang Emas Ketapang?
-
Wujudkan Kampung Haji Indonesia, Danantara Akuisisi Hotel Dekat Ka'bah, Ikut Lelang Beli Lahan
-
Banyak Terjebak Praktik Ilegal, KemenPPPA: Korban Kekerasan Seksual Sulit Akses Aborsi Aman
-
Sejarah Baru, Iin Mutmainnah Dilantik Jadi Wali Kota Perempuan Pertama di Jakarta Sejak 2008
-
Yusril Beri 33 Rekomendasi ke 14 Kementerian dan Lembaga, Fokus Tata Kelola Hukum hingga HAM Berat
-
Cerita Polisi Bongkar Kedok Klinik Aborsi di Apartemen Basura Jaktim, Janin Dibuang di Wastafel
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?