Suara.com - Sebanyak lima tenaga kerja Indonesia yang bekerja di Korea Selatan positif terjangkit virus Mers. Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Nusron Wahid memastikan mereka sudah dirawat pemerintah setempat.
"Terkait virus Mers, dari sekitar 42 ribu TKI yang saat ini ada di Korea Selatan, ada lima TKI yang dinyatakan terjangkit virus Mers. Tapi sudah ditangani," ujar Nusron saat ditemui di UNS Solo, Minggu (28/6/2015).
Nusron mengatakan meski saat ini di Korsel sedang mewabah virus Mers, Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia belum mempertimbangkan untuk menghentikan Program G to G atau pengiriman TKI ke wilayah yang dijuluki Negari Gingseng.
Sebab, hingga saat ini Pemerintah Korsel dinilai masih bisa menangani wabah tersebut. Apalagi, jumlah calon TKI yang ingin bekerja di Korsel cukup besar. Ia mencontohkan tahun ini ada sekitar 28 ribu lebih calon TKI yang akan diberangkatkan ke Korsel.
"Kecuali kalau sudah ada korban meninggal atau kondisinya memburuk, kita baru kita akan hentikan sementara pengiriman TKI ke Korsel sembari menunggu kondisi di sana membaik," katanya.
Sementara itu, sebagai tindak pencegahan sekaligus perlindungan kepada calon TKI yang akan diberangkatkan ke Korea Selatan, BNP2TKI memeriksa terlebih dahulu kondisi kesehatan calon TKI dan seluruhnya akan divaksin terlebih dahulu sebelum diberangkatkan.
" Kita selalu memantau kondisi di sana untuk memastikan apakah memang ada WNI yang terkena," ujarnya. (Wijayanti Putri)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Begini Kata DPP PDIP Soal FX Rudy Pilih Mundur Sebagai Plt Ketua DPD Jateng
-
Mendagri Tito Sudah Cek Surat Pemerintah Aceh ke UNDP dan Unicef, Apa Katanya?
-
Terjebak Kobaran Api, Lima Orang Tewas dalam Kebakaran Rumah di Penjaringan!
-
Kayu Gelondongan Sisa Banjir Sumatra Mau Dimanfaatkan Warga, Begini Kata Mensesneg
-
SPPG Turut Berkontribusi pada Perputaran Ekonomi Lokal
-
Dukung Program MBG: SPPG di Aceh, Sumut, dan Sumbar Siap Dibangun Kementerian PU
-
Mendagri Tito Jelaskan Duduk Perkara Pemkot Medan Kembalikan Bantuan Beras 30 Ton ke UAE
-
Minggu Besok, Pesantren Lirboyo Undang Seluruh Unsur NU Bahas Konflik Internal PBNU
-
Kementerian PU Tandatangani Kontrak Pekerjaan Pembangunan Gedung SPPG di 152 Lokasi
-
Eks Mensos Tekankan Pentingnya Kearifan Lokal Hadapi Bencana, Belajar dari Simeulue hingga Sumbar