Suara.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur memastikan tidak akan melakukan evakuasi warga sekitar Gunung Raung hingga ada peningkatan status menjadi Awas. Saat ini, meski terus beraktivitas vulkanik, Gunung Raung sendiri masih berstatus Siaga.
Kepala Pelaksana BPBD Jawa Timur, Sudarmawan mengatakan, ada 33 titik evakuasi yang telah disiapkan. BPBD juga telah melakukan simulasi apabila terjadi peningkatan status dan terjadi letusan di Gunung Raung.
Sudarmawan menambahkan, saat ini pihaknya hanya mensterilkan wilayah di sekitar puncak dengan radius 3 km.
"Jika statusnya naik menjadi Awas, maka evakuasi ini sifatnya wajib. Sekarang kami masih berkoordinasi terus dengan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) tiga kabupaten," ujarnya, Kamis (2/7/2015).
Menurut Sudarmawan, jika Gunung Raung meletus, Kabupaten Banyuwangi akan merasakan dampak paling besar. Berdasarkan data peta kontijensi terbaru BPBD yang dibuat tahun 2012, di Kabupaten Banyuwangi terdapat 6 kecamatan yang akan terdampak. Sedangkan di Kabupaten Bondowoso terdata 2 kecamatan, dan di Kabupaten Jember 1 kecamatan.
"Dari peta kontijensi itu, nantinya akan dibagi kawasan rawan bencana mulai dari Ring 1, Ring 2, dan Ring 3," tuturnya.
BPBD Jatim sendiri, menurut Sudarwaman, telah mengirim 120.000 masker untuk wilayah terdampak, dan masih ada stok 200.000 masker. Selain masker, makanan siap saji juga akan dikirim dalam waktu dekat untuk buffer stock.
Sekadar informasi, gejolak aktivitas vulkanik Gunung Raung terpantau telah berganti-ganti (fluktuatif) status sejak 18 Oktober 2012 lalu, dari Waspada ke Siaga, hingga Normal kembali. Statusnya selalu begitu seterusnya, hingga sejak Senin (29/6) lalu kembali dinyatakan Siaga. [Yovie Wicaksono]
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Malam Tahun Baru 2026 Jalur Puncak Berlaku Car Free Night, Cek Jadwal Penyekatannya di Sini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!