Suara.com - Menanggapi indikasi banyaknya warga sipil yang bukan keluarga TNI bisa menumpang pesawat hercules milik TNI AU, dengan membayar sejumlah uang, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menilai hal itu wajar.
"Soal membayar, saya itu waktu masih jadi pengurus KNPI bayar Rp10 ribu sekadar dapat Aqua di Hercules. Itu mulai dari Halim (Jakarta) sampai Papua. Saya kira itu tak ada masalah karena bagian dari bakti sosial TNI dan itu harus ada," kata Tjahjo kepada Antara di sela kunjungannya di Kantor Gubenur Riau, Pekanbaru, Jumat (3/7/2015).
Menurut dia, jatuhnya pesawat Hercules C-130 di Kota Medan pada 30 Juni lalu merupakan musibah. Meski begitu, sesuai perintah Presiden Joko Widodo, insiden itu harus diselidiki karena menyangkut alat utama sistem pertahanan(alutsista).
Ia menilai dalam insiden Hercules tersebut TNI tidak bisa dipersalahkan, apalagi dengan argumen yang tidak menyentuh akar masalah. Politisi PDI-P ini juga tidak setuju dengan usulan pemindahan Lanud Soewondo, Medan, yang disuarakan sejumlah kepala daerah dan politisi.
"Malah usulannya lapangan terbang yang harus dipindahkan. Lebih dulu mana, yang harusnya dipikirkan adalah jangan sampai dekat Lanud ada bangunan-bangunan masyarakat di area tertentu. Karena kalau pun bandara harus dipindah, ya harus ada lokasi yang baik dan sebagainya," ujarnya.
Ia mengatakan pemerintah daerah seharusnya segera mengevaluasi keberadaan rumah dan bangunan yang terlalu banyak diseliling Lanud Soewondo.
"Polemiknya bukan di situ, jangan disalahkan TNI. TNI ingin berbuat berbagi, soal ini kan musibah di manapun ini bisa terjadi. Tapi karena ini menyangkut Alutsista, perintah Bapak Presiden diselidiki dengan baik," lanjut Tjahjo Kumolo.
Ia mengatakan uzurnya usia pesawat Hercules yang jatuh bisa menjadi salah satu penyebab insiden, karena itu perlu dipertimbangkan agar Rencana Strategis (Renstra) TNI ke depannya harus mengutamakan pengadaan alutsista yang baru dan berkualitas.
"Mungkin Renstra untuk TNI harus stop (pembelian) barang bekas. Lebih baik kita punya baru, berkualitas dan bisa digunakan dengan baik," tegasnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Beredar Kabar Pesawat Hercules Jatuh di Wamena, TNI Pastikan Hoaks: Sengaja Disebarkan Kubu OPM
-
Dimakamkan di TMP Kalibata, Makam Doni Monardo Satu Blok dengan Tjahjo Kumolo hingga Harmoko
-
Sepak Terjang Rahajeng Anak Tjahjo Kumolo: Gabung PDIP, Mau Nyaleg di 2024
-
Kisah SBY yang Tolak Jawab 5 Pertanyaan Megawati
-
Profil dan Rekam Jejak Azwar Anas, Bakal Dilantik Jokowi Jadi Menpan RB
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing
-
Pesan Menag Nasaruddin di Hakordia 2025: ASN Kemenag Ibarat Air Putih, Tercemar Sedikit Rusak Semua
-
Bela Laras Faizati, 4 Sosok Ini Ajukan Diri Jadi Amicus Ciriae: Unggahan Empati Bukan Kejahatan!
-
Mendagri Instruksikan Pemda Evaluasi Kelayakan Bangunan Gedung Bertingkat
-
Kader Jadi Tersangka KPK, Golkar Tak Mau Gegabah: Tunggu Status Terdakwa Dulu
-
Mendagri Ingatkan Pemda Siaga Hadapi Nataru dan Potensi Bencana