Suara.com - Anggota Polres Metro Jakarta Pusat (Polrestro Jakpus) menembak mati perampok Eki alias Eko (33) yang membobol rumah wartawan Harian Umum "INDOPOS" Indra Bonaparte.
"Petugas mengambil tindakan tegas karena tersangka melawan saat akan ditangkap," kata Kepala Polrestro Jakarta Pusat Komisaris Besar Polisi Hendro Pandowo di Jakarta, Selasa (7/7/2015) seperti dikutip Antara.
Polisi menembak tersangka Eki di dekat pom bensin Jalan Abdul Muis Gambir Jakarta Pusat pada Sabtu (4/7/2015) lalu.
Hendro mengungkapkan perampok pimpinan Eki itu telah beraksi puluhan kali menyasar rumah kosong yang ditinggalkan penghuni.
Terakhir kelompok Eki yang terdiri dari tersangka Irvan, Mustari dan Roki Kelana tersebut merampok rumah wartawan Indra Bonaparte di kawasan Cempaka Putih Jakarta Pusat pada 17 Januari 2015 lalu.
Hendro menuturkan Eki termasuk daftar pencarian orang (DPO) usai membobol rumah Indra tersebut.
Namun, petugas menangkap tersangka Irvan yang mengaku beraksi bersama Mustari dan Roki Kelana di bawah pimpinan Eki.
Berdasarkan pengakuan Irvan, polisi meringkus Mustari dan Roki Kelana di sekitar kawasan Tanjung Priok Jakarta Utara.
Sementara itu, Eki melarikan diri ke kampungnya di Sulawesi Selatan usai menggondol perhiasan milik Indra.
Setelah beberapa bulan, polisi memantau Eki diketahui berada di kawasan Jalan Abdul Muis Jakarta Pusat.
Selanjutnya, empat anggota Tim Reserse Mobil (Resmob) Polres Metro Jakarta Pusat mendatangi lokasi keberadaan tersangka Eki.
Saat akan ditangkap, Eki mencabut dan berusaha menghujamkan pisau ke tubuh salah satu anggota Resmob.
Polisi sempat memberikan tembakan peringatan namun tersangka tetap berusaha melarikan diri dan melemparkan pisau sehingga anggota melepaskan tembakan ke tubuh Eki.
Berita Terkait
-
Nyanyian 2 Tersangka Ungkap Jaringan Perampokan Bersenpi di Sumsel
-
Dari Pangkat Aiptu hingga Bripka, Identitas 15 Polisi di Medan Buronan Kasus Perampokan Modus COD
-
Komplotan Perampok Berpistol Gagal Beraksi Di Minimarket Jaksel, Pegawai Dibacok
-
Astaga! Beraksi 7 Kali, Ini Tampang Enam Pelaku Sindikat Perampok Mobil Taksi Online Modus Racun Kecubung
-
Beraksi Tujuh Kali, Ini Tampang Enam Pelaku Sindikat Perampok Mobil Taksi Online Modus Racun Kecubung
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO