Suara.com - Margriet Christina Megawe (Margaret) selama ini selalu menolak diperiksa sebagai tersangka pembunuh Engeline Margriet Mwgawe (Angeline). Lantaran itu, banyak yang berpendapat bahwa jika menjadi tersangka tidak kooperatif, bisa-bisa hukumannya nanti bertambah karena mempersulit penyidikan.
Haposan Sihombing, kuasa hukum Agus yang juga menjadi tersangka pembunuhan anak kelas II SD itu misalnya, menjelaskan bahwa berdasarkan pengalamannya, ketika ada tersangka yang tidak kooperatif selama pemeriksaan, maka biasanya hukumannya akan bertambah.
"Itu berdasarkan pengalaman saya. Tapi kita tidak tahu kalau untuk yang kasus ini ya," terangnya di Polda Bali, Denpasar, Rabu (8/7/2015).
Sementara itu, kuasa hukum Margaret, Aldres Napitupulu, menyampaikan sanggahan sekaligus pendapatnya soal pandangan tersebut. Secara tegas dia menjawab bahwa tak ada pihak yang berhak mengomentari soal hukuman Margaret.
"Siapa pun tidak berhak berkomentar apa pun. Silakan bekerja di porsinya masing-masing," papar Aldres dengan nada tinggi, sembari menunjuk-nunjuk.
Aldres menegaskan, siapa pun tidak pantas mengatakan bahwa sikap Margaret akan memperberat hukumannya nanti.
"Kalau dia kerjaannya polisi, ya sudah, urusi saja tugasnya. Ini kan masih proses. Ya, kita tunggu saja bagaimana nanti," paparnya.
Aldres mengatakan, semuanya bisa saja berubah saat di persidangan nanti. "Di persidangan itu keterangan saksi-saksi juga bisa berubah," ujarnya. [Luh Wayanti]
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang