Suara.com - Ketua Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD), Zulma Fendi mengatakan, Indonesia saat ini masih kekurangan sumber daya manusia (SDM) dalam bidang transportasi perhubungan darat. Pasalnya, dari 27.000 SDM yang dibutuhkan, baru terealisasi sekitar 3.000 orang. Artinya, saat ini masih kekurangan sebanyak 24.000 SDM perhubungan darat.
"Kekurangan pegawai transportasi perhubungan darat ini terjadi di hampir seluruh daerah di Indonesia. Tapi paling banyak di Pulau Jawa," kata Zulma, seusai melakukan penandatanganan kerja sama dalam pemenuhan kebutuhan SDM perhubungan dengan Wali Kota Solo, di Lodji Gandrung, Solo, Jawa Tengah, Kamis (23/7/2015).
Zulma menambahkan, dari 3.000 pegawai yang dimiliki saat ini, sebagian besar berada di wilayah Ibu Kota Jakarta. Sisanya tersebar di seluruh wilayah Indonesia, sementara kekurangan pegawai perhubungan sebagian besar terasa di Jawa, meliputi Blitar, Ponorogo, Cianjur, Semarang dan Solo.
"Maka dari itu, kami melakukan kerja sama ini agar kebutuhan SDM perhubungan darat di daerah bisa terpenuhi," ujarnya.
Meski demikian, pihaknya menurut Zulma, tidak dapat memastikan kapan kebutuhan tersebut bisa terpenuhi. Pasalnya, kekurangan pegawai perhubungan darat tersebut sudah terjadi sejak tahun 1998. Kendati telah mengalami peningkatan, jumlahnya pun belum mampu mengatasi masalah perhubungan di Indonesia.
"Mungkin 30-40 tahun lagi baru bisa terpenuhi, karena untuk setiap angkatan STTD ini per tahunnya hanya 360 orang. Jadi, sangat kecil sekali untuk bisa segera memenuhi kebutuhan itu," paparnya.
Lebih jauh, dampak dari kurangnya pegawai perhubungan darat ini, menurut Zulma, adalah banyaknya terjadi kemacetan di mana-mana, juga kecelakaan, serta belum efektifnya angkutan umum di berbagai daerah.
Sementara itu, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengaku akan memberikan pembiayaan awal bagi calon pegawai perhubungan darat. Pasalnya, Solo menurutnya masih membutuhkan sekitar 60 orang SDM yang berkompeten di bidang perhubungan. Rencananya, program ini akan dimulai pada 2016 mendatang.
"Kerja sama ini sangat membantu dalam pemenuhan SDM yang berkompeten dalam bidang perhubungan darat," ujarnya. [Labib Zamani]
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Bikin Pedagang Pasar Tersiksa, APPSI Tolak Raperda KTR DKI Jakarta
-
60 Koperasi Merah Putih Terima Dana Rp6 Miliar, Menkop Ferry Ingatkan Soal Kejujuran
-
Dugaan Ijazah Palsu Arsul Sani, Jika Terbukti Wajib Mundur dari Hakim MK
-
Di Balik Sertifikat Akreditasi: Upaya Klinik dan LAFKESPRI Jaga Mutu Layanan Kesehatan Indonesia
-
Soroti Kesenjangan Energi, Akademisi: Target Listrik 5.700 Desa Harus Wujudkan Keadilan Akses!
-
Hadapi Nyinyiran, Prabowo Beberkan Bukti Keberhasilan MBG: 99,99% Sukses!
-
Dipuji Dunia, Disindir di Negeri Sendiri: Prabowo Bela Program Makan Bergizi Gratis dari Cibiran
-
Perpres Sudah Disiapkan, Pakar Ingatkan Peluang Besar dan Risiko PLTN di Indonesia
-
Ruang Genset di RS Hermina Bekasi Terbakar Akibat Korsleting, Kerugian Ditaksir Rp 1 Miliar!
-
Ditantang Lapor Kasus Korupsi Kereta Whoosh, Mahfud MD Sentil Balik KPK: Agak Aneh Ini