Suara.com - Pengusaha asal Malaysia bernama Sahlan bin Bandan diculik anggota TNI atas perintah pengusaha berkewarganegaraan Singapura di restoran cepat saji kawasan Cibubur, Jakarta Timur, pada 15 Juli 2015.
Menanggapi keterlibatan prajurit TNI dalam tindak kejahatan Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Agus Sutomo mengatakan tindakan tersebut tidak mewakili institusi dan tanpa perintah dari atasan.
"Itu adalah oknum, kami seluruh unsur pimpinan tidak pernah memberikan pelajaran seperti itu, yang kita berikan adalah latihan-latihan," ujar Agus usai upacara bersama TNI, Polri, dan aparat Pemprov DKI di lapangan Komando Daerah Militer Jaya, Jalan Mayjen Sutoyo, Cililitan, Jakarta Timur, Senin (27/7/2015).
Dia mengatakan kalau anggota TNI yang melanggar aturan itu namanya oknum.
"Ini melaksanakan delapan wajib TNI, wajib TNI yaitu rambu-rambu prajurit agar tidak melanggar HAM dan patut terhadap hukum, jadi kalau ada prajurit yang melanggar itu oknum," Agus menambahkan.
Agus menambahkan anggota TNI yang terlibat penculikan saat ini tengah diperiksa polisi.
Jika bukti-bukti sudah mencukupi, Agus memastikan yang bersangkutan dipecat dari kesatuan TNI.
"Sekarang sedang diproses kalau emang itu sampai fatal, maka hukumannya bisa sampai dipecat. Kita tidak pernah memberi pelajaran seperti itu sehingga jangan sampai rekan-rekan menganggap itu ulah institusi, tapi itu oknum," katanya.
"Seperti telor ayam, telurnya 10 begitu netas ada yang hitam putih, coklat, padahal kita maunya seragam kayak mboknya, tapi ternyata ada satu dua yang beda, padahal latihannya sama, jadi ada-ada saja unsurnya," Agus menambahkan.
Tag
Berita Terkait
-
3 Prajurit Penculik Kacab Bank Dijerat Pembunuhan Berencana, Berkas Segera Dilimpahkan ke Oditurat!
-
DPR Desak Polisi Gerak Cepat Usut Kasus Penculikan Anak Usai Tragedi Alvaro di Pesanggrahan
-
Benarkan Alex Tewas di Tahanan, Kapolres Jaksel: Lebih Jelasnya Nanti Malam
-
Diungkap Kakek, Ayah Tiri Terduga Penculik Alvaro Tewas Bunuh Diri di Polres Jaksel Usai Ditangkap!
-
Akhir Tragis Pencarian Alvaro Kiano Nugroho: Ditemukan Tewas, Polisi Amankan Pelaku
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Respons Gus Yahya Usai Beredar SE Pencopotan dari Ketum PBNU: Dokumen Ilegal Beredar Lewat WA!
-
Miliki Kualitas Data yang Baik, Pemprov Jateng Raih Penghargaan dari Kemendukbangga
-
PBNU Memanas! Waketum Amin Said: Islah Satu-satunya Jalan, Tak Ada Forum Bisa Copot Gus Yahya
-
Usut Kasus Bupati Ponorogo, KPK Geledah Kantor Swasta di Surabaya
-
Ditempeli Stiker 'Keluarga Miskin', Mensos Sebut Banyak Warga Mengundurkan Diri dari Penerima Bansos
-
Tak Cukup Dipublikasikan, Laporan Investigasi Butuh Engagement Agar Berdampak
-
Surat Edaran Terbit, Sebut Gus Yahya Bukan Lagi Ketua Umum PBNU Mulai 26 November 2025
-
Program Prolanis Bantu Penderita Diabetes Tetap Termotivasi Jalani Hidup Lebih Sehat
-
Tak Hadir di Audiensi, Keluarga Arya Daru Minta Gelar Perkara Khusus Lewat Kuasa Hukum
-
Gus Yahya Staquf Diberhentikan dari Ketua NU, Siapa Penggantinya?