News / Nasional
Selasa, 28 Juli 2015 | 03:33 WIB
Ilustrasi celurit, senjata tradisional masyarakat Madura (Shutterstock).

Suara.com - Dua orang warga Desa Berbeluk, Bangkalan, Pulau Madura, Jawa Timur, tewas akibat carok massal, tradisi berkelahi dengan menggunakan celurit, yang terjadi Senin malam (27/7/2015).

"Kejadiannya tadi habis magrib," kata Kapolsek Arosbaya AKP Adi Wira, Senin malam.

Carok massal yang terjadi sekitar pukul 18.30 WIB itu antara melibatkan dua keluarga di Desa Berbeluk, Kecamatan Arosbaya, Bangkalan. Pihak yang terlibat dalam insiden carok massal itu adalah keluarga dari pihak Zaini, Hodri dan Sunar dengan keluarga Mudi, Tekek, Mukip, dan Duki.

Sunar dan Mudi tewas dalam pertikaian itu. Salah satu korban tewas merenggang nyawa di tempat kejadian perkara (TKP). Sedangkan satu korban tewas lainnya meninggal di UGD RSUD Bangkalan.

"Yang lainnya mengalami luka-luka," kata Adi yang menambahkan bahwa pertikaian itu terjadi di kediaman Sunar.

Polisi juga masih menyelidi motif carok massal dua keluarga bertetangga itu, serta mengerahkan personel ke RSUD Bangkalan dan tempat kejadian perkara di Desa Berbeluk, Kecamatan Arosbaya, guna mengantisipasi terjadinya carok susulan. (Antara)

Load More