Suara.com - Ribuan anggota organisasi masyarakat dari Baladika pada pukul 08.30 wita sudah mengepung Pengadilan Negeri Denpasar. Mereka datang ke Pengadilan Negeri Denpasar, menuntut hakim ketua sidang praperadilan dengan tersangka Margriet Christina Megawe (Margaret) menolak permintaan praperadilan yang dijukan oleh tersangka.
Seketaris Jenderal Ormas Baladika, Agus Sukarta mengatakan, bahwa pihaknya bersama anggota lainnya yang berjumlah 35 ribu orang akan siap mengawal jalannya sidang praperadilan.
"Jika hakim ketua menerima praperadilan itu, kami siap datang kapan saja ke Pengadilan Negeri Denpasar untuk menuntut menolak keputusan tersebut,"paparnya, saat memimpin ormas tersebut.
Dia menjelaskan, ditolaknya praperadilan itu merupakan harga mati, bukan lagi harapan.
"Kami sudah tidak berharap lagi penolakan itu, tapi itu memang sudah harga mati harus ditolak,"jelasnya.
Pria berambut panjang ini menjelaskan, pihaknya ingin membela tanah Bali. Kejadian pembunuhan itu berada di Bali, untuk itu pihaknya meminta agar pelaku pembunuhan itu dihukum dengan adil, karena sudah mengotori tanah Bali.
"Tanah Bali ini suci, dia dengan seenaknya mengotori,"ungkapnya.
Tidak hanya ormas Baladika saja yang menegepung Pengadilan Negeri Denpasar, tetapi Ormas Laskar Bali pun sama mereka juga sudah berada di depan gerbang PN Denpasar.
Seperti yang terlihat sekarang ini orang-orang berbaju hitam yang memiliki badan besar-besar sudah siap menunggu sidang praperadilan Margaret. Hari ini agenda sidang praperadilan Margaret yaitu putusan. [Luh Wayanti]
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang
-
Kasus Ilegal Akses Akun Mirae Mandek, Korban Kini Ngaku Kecewa dan Merasa Ditekan
-
Presiden Prabowo Telepon Hotman di Hari Natal, Puji Buka Lapangan Kerja: Hebat Kau!
-
Sama-sama 'Somali' Beda Nasib: Di Mana Letak Somaliland dan Apa Bedanya dengan Somalia?