Suara.com - Pasangan suami istri, Rahmat Handono dan Susiani, batal dikonfrontir dengan Dewa Ketut Raka. Rahmat dan Susi merupakan orang yang pernah kos di rumah Margaret, tersangka pembunuh Angeline, sedangkan Ketut merupakan mantan satpam rumah Margaret di Jalan Sedap Malam, Denpasar, Bali. Mereka adalah saksi kasus pembunuhan.
"Hari ini agenda konfrontirnya batal, pak Ketut Raka sedang sakit," kata juru bicara sekaligus pendamping hukum Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kota Denpasar Siti Sapurah di Polresta Denpasar, Kamis (30/7/2015).
Selanjutnya, agenda konfrontir dijadwalkan ulang pada pekan depan.
"Kalau tidak Senin ya Selasa depan, mereka akan dikonfrontir. Untuk tempatnya bisa di sini dan di Polda Bali," ujarnya.
Siti mengatakan Ketut memiliki peran penting dalam proses pengungkapan kasus Angeline.
"Bapak Ketut Raka inilah yang berjasa ditemukannya Angeline di dalam rumah itu. Karena keterangan beliau buser berani menyisir rumah Margaret," katanya.
Sementara itu, setelah gugatan praperadilan yang diajukan tim pengacara Margaret ditolak Polda Bali, penyidik akan melanjutkan proses hukum.
Wakapolda Bali Brigadir Jenderal Nyoman Suryasta mengatakan gugatan praperadilan tetap dihormati.
"Proses hukum masih tetap lanjut. Untuk lebih jelasnya silakan tanyakan kepada Kapolda ya," katanya.
"Keputusan Pengadilan Negeri Denpasar harus dihargai dan dihormati. Setelah ditolaknya praperadilan itu kami Polda Bali tidak senang atau bagaimana, tapi ya pada intinya kita hormati proses hukum yang berjalan," dia menambahkan.
Sebelumnya, Direktur Reserse Umum Direskrimum Komisaris Polda Bali Komisaris Besar Bambang Yogiswara mengatakan proses penyidikan akan berjalan seperti biasa.
"Setelah praperadilan ditolak ya proses penyidikan berjalan seperti biasanya," katanya. (Luh Wayanti)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan