Suara.com - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro berharap melalui dana Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dapat meningkatkan lulusan S2 dan S3 dapat meningkat 7 kali lipat dibandingkan tahun ini. Pasalnya, lembaga yang berada di bawah Kementerian Keuangan (Kemkeu) ini hingga sekarang telah memiliki dana abadi pendidikan sebesar Rp15,6 triliun.
Bambang menjelaskan, dana tersebut bersumber dari alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2010-2013. Dana abadi ini untuk program beasiswa, pendanaan riset, dan porgram rehabilitasi fasilitas pendidikan yang rusak akibat bencana alam.
"Saya harap dana ini bisa digunakan dengan sebaik –baiknya dalam menciptakan lulusan-lulusan terbaik. Saya juga berharap dengan adanya dana ini, rasio S2 naik dari saat ini 2.300 per sejuta masyarakat menjadi 16.000 per sejuta masyarakat pada 2025, S3 dari 143 per sejuta masyarakat jadi 1.400 per sejuta masyarakat," ujar Bambang saat membuka acara sosialisasi Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP), Jakarta, Kamis (30/7/2015).
Menurutnya, dengan adanya peningkatan lulusan S2 dan S3 dalam beberapa tahun mendatang dapat meningkatkan kualitas SDM yang lebih baik sehingga dapat membangun perekonomian di Indonesia menjadi lebih baik lagi.
Saat ini, lanjut Bambang, Indonesia masih menjadi negara berpendapatan menengah atau lower middle income country. Namun pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi tercepat kedua dari 2009-2015.
Bambang mengatakan, untuk bisa menjadi pemimpin dunia, Indonesia sebetulnya memiliki modal yang sangat berharga pada tahun itu yakni momentum jumlah penduduk usia produktif yang hanya terjadi sekali bagi Indonesia. Serta dengan memanfaatkan bonus demografi.
Bambang menilai, dengan banyaknya usia produktif itu menjadi tantangan bagi Indonesia untuk menyiapkan pendidikan bagi generasi mendatang agar nanti memiliki pengetahuan dan keterampilan tinggi sehingga mengubah keunggulan komparatif menjadi keunggulan kompetitif.
"SDM berkualitas merupakan kunci pencapaian ekonomi yang lebih tinggi. Program beasiswa merupakan salah satu program pemerintah. Diharapkan generasi emas di 2045 bisa diwujudkan. Maka dari itu amanat konstitudi mengamanatkan 20 persen dana APBN diperuntukkan bagi pendidikan," ungkapnya.
Oleh sebab itu, pihaknya berharap dengan adanya dana pendidikan tersebut dapat digunakan dengan sebaik-baiknya agar ke depan mampu meningkatkan perekonomian menjadi lebih tinggi dalam beberapa tahun ke depan.
"Saya berharap LPDP terus tumbuh menjadi institusi yang lebih baik lagi dengan tetap memberikan perhatian penuh terhadap pemerataan penerima beasiswa, optimalisasi sektor/bidang strategis yang dibutuhkan negara, optimalisasi peran alumni penerima beasiswa, dan penciptaan hasil karya riset yang inovatif dan produktif," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu