Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta para lurah mendata warga miskin di wilayah masing-masing. Ini terkait dengan upaya pemerintah memutakhirkan jumlah penduduk miskin di Ibu Kota.
"Kan yang mengetahui persis kondisi warga miskin adalah para lurah. Karena mereka sebagai urban manager yang bersentuhan langsung dengan warganya. Lurah yang paling tahu mobilitas orang miskin di sana," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (6/8/2015). "Karena itu, lurah punya peranan penting untuk mendata, menginventarisir dan memonitoring untuk mencari sumber utama mengapa mereka miskin."
Djarot mengatakan ada dua penyebab utama masih ada warga Jakarta yang miskin. Pertama, tidak memiliki keterampilan pekerjaan dan serta modal usaha. Kedua, hubungan sosial yang tidak adil, artinya memiliki pekerjaan, namun diperas orang yang lebih kuat.
"Dua penyebab itu saya yakin ada di Jakarta, karena itu kita harus menemukan sumber kemiskinannya apa. Kalau sudah ketemu, baru kita menajamkan proyek penanggulangan kemiskinan agar tepat sasaran," kata Djarot.
Berdasarkan data kemiskinan pemerintah yang terakhir, jumlah warga miskin mencapai 3,53 persen atau sejuta orang.
"Karena itu, saya minta coba di data daerah yang paling banyak orang miskinnya. Lalu-lurah kita dorong sebagai urban manager berada di garis depan untuk mengurangi tingkat kemiskinan di wilayahnya dengan mendata RTS (rumah tangga sasaran), bukan hanya data orang per orang atau keluarga per keluarga, tetapi sekalian sumber penyebab mereka miskin," kata Djarot.
Berita Terkait
-
Gubernur Ahmad Luthfi Minta Organisasi Tani Ikut Atasi Kemiskinan
-
Ironi! Tunjangan DPRD Kabupaten Bogor Nyaris Rp100 Juta Sebulan, 59 Ribu Anak Terancam Putus Sekolah
-
Angka Kemiskinan Turun di Bawah 9%, Menkeu: Pertama Kali dalam Sejarah
-
Gunakan Jurus Ini, Prabowo Yakin Kemiskinan Bisa Tembus 0 Persen
-
Tenaga Kerja Sesuai dengan Kebutuhan Industri jadi Solusi Turunkan Angka Kemiskinan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri