Suara.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, meminta nelayan di daerah itu mewaspadai potensi terjadinya angin kencang di sejumlah perairan pada Minggu (16/8).
"Kami mengimbau agar nelayan Babel terutama nelayan tradisional mewaspadai potensi terjadinya angin kencang karena dapat memicu naiknya gelombang laut," ujar staf Koordinator Unit Analisa Kantor BMKG Pangkalpinang Akhmad Fadholi di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia mengatakan kecepatan angin di perairan daerah itu diprakirakan akan mencapai 40 kilometer per jam bergerak dari dari timur menuju selatan.
"Kecepatan angin ini meningkat dibanding beberapa hari sebelumnya yang hanya berkecepatan antara 30 hingga 37 kilometer per jam," ujarnya.
Menurut dia, kecepatan angin ini berdampak pada naiknya gelombang laut di perairan Babel yang mencapai ketinggian dua hingga tiga meter.
"Ketinggian gelombang laut ini diprakirakan berpotensi terjadi di perairan Babel, yakni Selat Karimata, Utara Bangka, Selatan Bangka, dan Selat Gelasa," katanya.
Ia mengatakan ketinggian gelombang laut di perairan Babel lainnya, yakni Selat Bangka mencapai 1,5 meter dengan kecepatan angin berkisar antara 10 hingga 33 kilometer per jam.
Sementara itu, berdasarkan pantauan satelit cuaca, kondisi cuaca di daratan Babel masih sama seperti beberapa hari yang lalu belum ada perubahan yang signifikan.
"Kondisi cuaca di seluruh wilayah Babel sampai saat ini masih cerah dan berawan, namun belum berpotensi tanda-tanda akan turunnya hujan baik dalam intensitas ringan maupun sedang," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara
-
Bahlil Lahadalia Jamu Cak Imin dan Zulhas Hingga Dasco di Kediamannya, Bahas Apa?
-
Tak Bisa Beli Roti Gegara Cuma Punya Uang Tunai: Kenapa Toko Lebih Suka Cashless?
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra