Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan pidato perdamaian dalam Konferensi Tingkat Tinggi Perdamaian yang diselenggarakan oleh Federasi Perdamaian Universal di Korea Selatan. Pidato itu berfokus pada harmonisasi.
"Semua orang butuh kedamaian. Semua agama memulai perundingan atau bertemu dengan perdamaian. Umat Islam dengan ucapan Assalamaualaikum yang artinya semoga kedamaian bersamamu. Umat Kristiani mengucapkan Shalom yang artinya kedamaian untukmu," kata JK dalam pidatonya, Jumat (28/8/2015).
JK menilai perdamaian merupakan harmoni yang diciptakan tidak hanya kepada sesama manusia. Tetapi juga antarnegara. Maka diperlukan harmoni terhadap alam untuk menghindari perubahan iklim dan menciptakan ketahanan pangan.
"Harmoni dengan alam sangat penting karena jika tidak akan menyebabkan bencana. Selain itu, perubahan iklim juga menjadi masalah lainnya," kata JK.
Sementara itu, Ketua Dewan Penghargaan Perdamaian Sunhak Il Sik Hong dalam pembukaannya mengatakan sebelum abad XXI isu utama perdamaian adalah menghentikan peperangan dan kekerasan. Namun pada saat ini tugas Perserikatan Bangsa-Bangsa bertambah yaitu mengatasi bencana alam, berbagai macam penyakit serta perubahan iklim dan penggunaan energi.
"Karena generasi saat ini mengejar pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di kompetisi yang tanpa akhir, bumi sebagai rumah kita mendapat polusi berkelanjutan dan semakin rusak," jelas Il Sik.
Menurut Il Sik, generasi saat ini telah mendorong budaya baru untuk menghilangkan identitas egoisme, perbedaan ras, idealisme. Itu berguna untuk menciptakan masyarakat yang damai berdasarkan kemanusiaan. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
Terkini
-
Papua Bukan Ruang Kosong: Aksi Damai Desak Tinjau Proyek Tebu Merauke
-
Mendagri Tito Tinjau Aceh Tamiang dan Salurkan Bantuan bagi Korban Banjir Longsor
-
Hotel dan Mal Jakarta Siap-Siap Kena Geruduk Satpol PP Kalau Nekat Pesta Kembang Api
-
Proyek Jembatan Malaysia-Indonesia via Dumai, Melaka Dikabarkan Siap Uji Kelayakan
-
Kejagung Ungkap Kondisi Nadiem Makarim Usai Jalani Operasi
-
Survei Kemenag: Indeks Kerukunan Umat Beragama 2025 Capai 77,89, Tertinggi dalam 11 Tahun
-
Percakapan di HP Sitaan Kasus Suap Bupati Bekasi Dihapus, KPK Buru Dalangnya
-
Mendagri Minta Penanganan Bencana di Aceh Tamiang Jadi Perhatian Khusus
-
Ketum PP Muhammadiyah Kenang Ustaz Jazir Jogokariyan, Teladan Penggerak Masjid dan Dakwah Umat
-
Taruhannya Nyawa! Anggota DPRD DKI Desak Gubernur Pramono Tertibkan Pasar Tanpa Izin SLF