Suara.com - Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) perintahkan para kadernya untuk membantu negara, rakyat dan Pemerintah mengatasi kondisi saat ini, agar terjadi stabilitas dan pemulihan ekonomi.
"Kita harus membantu negara dan Pemerintah melalui jajaran pengurus pusat Partai Demokrat, Fraksi Demokrat di DPR RI, dan kader yang menjadi pejabat eksekutif di daerah," kata Susilo Bambang Yudhoyono di Cipanas, Jumat.
Seperti dilansir Antara, hal itu dikatakan SBY dalam acara Rapat Pleno Pengurus Pusat DPP PD dan Pendidikan Politik menghadapi Pilkada serentak 2015, di Cipanas.
Dia menjelaskan jajaran pengurus pusat Partai Demokrat harus terus memantau kondisi terkini dan memberikan saran serta kritik konstruktif kepada pemerintah apabila diperlukan. Langkah itu menurut dia dilakukan untuk membantu negara dan pemerintah untuk pemulihan nasional.
"Namun kalau kami kritik secara konstruktif, jangan dipidana," ujarnya.
SBY juga meminta Fraksi Demokrat di DPR RI untuk memastikan APBN Perubahan 2015 dan APBN 2016 agar tepat dan berorientasi kepada pemulihan ekonomi nasional.
Menurut dia, apabila kebijakan dalam APBN-P 2015 dan APBN 2016 tidak tepat, maka F-Demokrat harus berani tidak setuju karena rakyat pasti mendukung langkah partainya.
"Namun kalau programnya sudah baik maka harus didukung. Pastikan perlindungan rakyat harus menjadi prioritas," ujarnya.
Presiden Kelima RI tersebut meminta anggota F-Demokrat ketika rapat dengan menteri terkait program dan kebijakan, harus memastikan agar semuanya sesuai kepentingan rakyat.
Langkah itu menurut dia, bukan pencitraan namun kondisi nyata bahwa rakyat butuh bantuan negara dan harus dipastikan agar masyarakat tidak ditinggalkan negara.
"Sarankan secara baik program-program pro rakyat seperti yang pernah dijalankan yaitu Bantuan Operasional Sekolah, beasiswa untuk rakyat miskin, dan Kredit Usaha Rakyat," katanya.
Sementara itu menurut SBY, pejabat eksekutif Demokrat di daerah memiliki tugas yang sama untuk pemulihan kondisi nasional, namun mereka langsung berhadapan dengan rakyat.
Dia mengingatkan prioritas tugas yang dijalankan pejabat eksekutif tersebut antara lain pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga, pencegahan kenaikkan angka kemiskinan, dan bantuan kepada rakyat miskin.
"Semua harus dilakukan paralel dan ini bukti nyata bahwa Demokrat memberikan solusi," katanya.
Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat (DPP PD) akan mengadakan Rapat Pleno Pengurus Pusat DPP PD dan Pendidikan Politik menghadapi Pilkada serentak 2015.
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada Jumat-Minggu (28-30 Agustus) di Hotel Grand Yasmin, Cipanas, Jawa Barat.
Berita Terkait
-
Singgung Situasi Global, SBY: Uang Lebih Banyak Digunakan untuk Kekuatan Militer, Bukan Lingkungan
-
SBY Dukung Visi Energi Presiden Prabowo: Kalau Kita Berhasil, Kita Bisa Selamatkan Bumi
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
Budaya Trial and Error dalam Kabinet Indonesia
-
'Gak Usah Takut, Saya Udah Jago!' Gebrakan Kontroversial Menkeu Purbaya Jamin RI Aman dari Krisis
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Dosen Filsafat Ungkap: Media Sosial Jadi Arena Politik Baru Generasi Z
-
Dosen Filsafat Ungkap Masalah Demokrasi di Indonesia: Dari Politik Feodal hingga Hilangnya Oposisi
-
Polda Jatim Bakal Tetapkan Tersangka Usai Evakuasi Tragedi Ponpes Al Khoziny Rampung
-
Ngaku Pendukung Jokowi, Peserta Ini Disoraki di Tengah Diskusi Demokrasi
-
Viral Pria Unboxing Gas Elpiji 3 Kg, Sebut Dioplos Air Padahal Ini Fakta Ilmiahnya
-
Berhasil Identifikasi, 17 Jasad Santri Tragedi Ponpes Al Khoziny Diserahkan ke Keluarga
-
Lewat Modul P5, Literasi Jaminan Sosial Dinilai Bisa Ditanamkan Sejak Dini
-
TPG Triwulan III 2025 Cair! Guru Jam Mengajar di Bawah 12 JP Dapat Tunjangan?
-
Ketua GIPI Kritik RUU Kepariwisataan: Pemerintah Tak Pernah Anggap Penting Pariwisata
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini