Suara.com - Perdana Menteri Malaysia Najib Tun Razak menilai demo besar-besaran ribuan orang di Kuala Lumpur sebagai aksi ilegal. Bahkan Najib menyebut patriotisme mereka dangkal dan miskin.
kepada Bernama, Najin menjelaskan meski pendemo yang datang dari koalisi masyarakat sipil Bersih berbeda ideologi, mereka harus menghormati Hari Kemerdekaan Malaysia, Senin (31/8/2015) pekan depan. Najib kesal, lantaran demo itu justru menjelang hari kemerdekaan.
"Kami ingin merayakan kemerdekaan, ada beberapa orang yang ingin menunjukkan perasaan mereka di tempat bersejarah di Lapangan Merdeka. Apakah mereka tidak mengerti? Mereka yang dangkal dan miskin patriotisme, begitu juga dengan kecintaan tanah air mereka. Apakah mereka tidak memahami negara itu dibangun di atas darah dan keringat pejuang kebebasan kita?" kata Najib seperti dilansir Malaysia Kini, Sabtu (29/8/2015).
Najib juga menilai aksi demo besar-besaran ini untuk memperburuk citra Malaysia di mata internasional. "Mereka yang mengenakan pakaian kuning ini. Mereka ingin mendiskreditkan nama baik kami, mencoret-coret batu bara hitam di wajah Malaysia ke dunia luar. Ketika pada kenyataannya ini adalah negara mereka karena perjuangan UMNO mereka berhasil," serunya.
Ribuan pengunjuk rasa tumpah di jalan-jalan protokol di Kuala Lumpur, Sabtu (29/8/2015) hari ini menuntut Perdana Menteri Najib Razak turun jabatan. Mereka berdemo menyusul keadaan krisis politik dan isu kepemilikan rekening gendut PM Najib.
Pengunjuk rasa ingin semua rakyat Malaysia ikut turun ke jalan. Sebab saat ini yang berdemo hanya dari kelompok masyarakat sipil. Sementara keamanan diperketat.
Portal berita Malaysiakini mengatakan 10.000 orang telah berkumpul. Beberapa anggota kerumunan sudah mulai berjalan menuju pusat kota.
Para pengunjuk rasa membawa poster bertuliskan "Out, Najib, Out". Mereka menyanyikan lagu kebangsaan dan membunyikan terompet dan berteriak "Bersih!". (MalaysiaKini)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
Terkini
-
Polisi Periksa Pemilik Email Pengirim Pesan Teror Bom ke 10 Sekolah di Depok, Apa Motifnya?
-
Misteri Sosok Kamila Hamdi: Identitas Asli atau Akun Retasan di Balik Teror Bom 10 Sekolah di Depok?
-
Misteri Isi Email Teror Bom 10 SMA di Depok: Ada Nama Kamila Luthfiani, Ngaku Korban Perkosaan
-
Prabowo Mau Tata Ulang Kota, DPR: Perlu Tangan Besi Lawan Cengkeraman Pengusaha
-
Pemerintah Targetkan Sampah Bantargebang Hilang 2 Tahun, Pramono Tinggal Tunggu Arahan Bangun PLTSa
-
Panglima TNI Rotasi 187 Perwira Tinggi, Mayoritas dari Angkatan Darat
-
Saksi Sebut Pertamina Gunakan Kapal Jenggala Bango karena Stok Gas Kritis
-
Ancaman Wabah Mengintai Pengungsi Bencana Sumatra, Pakar Ingatkan Risiko ISPA hingga Kolera
-
Yahya Cholil Staquf Klarifikasi Dana Rp100 Miliar PBNU, Konsesi Tambang dan Isu Zionis
-
Kaleidoskop Satu Dekade Shopee: Menciptakan Dampak Bagi Ekosistem melalui Inovasi & Kolaborasi