Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana melakukan relokasi terhadap warga yang berada di kawasan Bidara Cina, Jakarta Timur pada Oktober 2015.
"Warga di Bidara Cina harus cepat-cepat direlokasi. Kami targetkan relokasinya sudah dilaksanakan mulai bulan depan," kata Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (9/9/2015).
Menurut pria yang lebih akrab disapa Ahok itu, Bidara Cina merupakan salah satu kawasan yang akan dimanfaatkan untuk pembangunan sodetan Sungai Ciliwung-Kanal Banjir Timur (KBT).
"Karena di kawasan Bidara Cina itu akan dibangun sodetan yang menghubungkan Sungai Ciliwung dengan KBT. Jadi, warga yang ada di sana harus segera dipindahkan," ujar Ahok.
Meskipun demikian, mantan Bupati Belitung Timur itu menuturkan sebagian warga yang tinggal di Bidara Cina dan terbukti memiliki sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) akan mendapatkan ganti rugi.
"Kalau warga memang terbukti punya sertifikat yang resmi, pasti akan kita ganti. Namun yang pasti, relokasi ini harus segera dilakukan karena pembangunan sodetan Ciliwung itu juga tidak bisa ditunda lebih lama lagi," ujar Ahok.
Seperti diketahui, terdapat sekitar 300 kepala keluarga (KK) yang harus segera ditertibkan untuk pelaksanaan sodetan Ciliwung-KBT tersebut. Pembangunan sodetan itu merupakan instruksi langsung dari Presiden RI Joko Widodo untuk menanggulangi masalah banjir di Jakarta.
Dari total 300 KK tersebut, sebanyak 48 KK diantaranya berdiri di atas lahan milik pemerintah. Nantinya, mereka akan mendapatkan ganti berupa unit rumah susun (Rusun) di Cipinang Besar Selatan.
Sedangkan, ganti rugi bagi warga yang memiliki sertifikat akan dilakukan oleh pemerintah pusat. Pembangunan sodetan itu diperkirakan dapat mengurangi debit air sekitar 60 meter kubik per detik. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
Terkini
-
Presiden Prabowo Turun Tangan Atasi Kasus Keracunan MBG, Ini Instruksi Detailnya!
-
Terungkap! Ini Identitas dan Pangkat Anggota TNI Penganiaya Pegawai Artis Zaskia Adya Mecca
-
Cuaca Hari Ini: BMKG Rilis Peringatan Dini Hujan Lebat dan Angin Kencang di 8 Kota Besar
-
Agus Suparmanto Ungkap Tantangan Terbesar PPP Usai Muktamar: Pulihkan Kepercayaan Umat
-
Peta Politik Baru di Meja Bundar Munas PKS: Dasco, Utut hingga Cucun Duduk Satu Meja
-
Cak Imin 'Deg-degan' pada Dasco di Munas PKS, Sinyal Politik di Balik Tawa Hadirin
-
Anak 10 Tahun di Tangerang Diduga Diculik Badut, Keluarga Minta Bantuan Warga
-
Ketum PPP Agus Suparmanto Tegas Akan Tindak Kader yang Abaikan Aspirasi Umat
-
Veronica Tan Apresiasi Program Dua Telur Sehari di Kalteng, Selaras dengan MBG Presiden Prabowo
-
Indef Sebut Tantangan Perbankan Ada di Daya Beli, Bukan Soal Likuiditas