Suara.com - Bahrudin Alwi, Ketua RW 04, Kelurahan kelapa Gading Timur, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, mengungkap cerita yang sedikit berbeda dengan penuturan warga terkait penangkapan IW, tersangka pelaku tindak pencabulan terhadap anak-anak. Menurut warga, IW ditangkap setelah terlebih dahulu dipancing oleh Bahrudin, namun menurut sang Ketua RW, ceritanya agak sedikit berbeda.
"Bukan seperti itu, Bendahara saya yang datang panggil dia," kata Bahrudin saat ditemui di rumahnya di Kelapa Gading, Kamis (10/9/2015).
Penangkapan itu, kata Bahrudin, berawal dari laporan seorang ibu yang melihat si pelaku sedang memegangi alat kelamin seorang bocah laki-laki di dekat musala. Setelah menegur IW, si ibu melaporkan kejadian yang baru saja ia saksikan kepada Bahrudin sekitar pukul 19.00 WIB.
Karena khawatir IW kabur dan demi mencegah si pelaku jadi sasaran kemarahan warga, Bahrudin memilih memanggil IW lewat Bendahara RW. Bahrudin mengutus bendaharanya untuk menemui IW yang kebetulan juga dikenal oleh si bendahara.
"Sebenarnya, saya panggil dia itu, karena saya takut saja warga emosi dan main hakim sendiri, makanya saya bawa ke rumah. Kalau di kantor kan bisa saja, dipukul oleh mereka. Wajar kan kalau saya memanggil warga saya," kata Bahrudin kepada Suara.com.
Beruntung, bendaharanya itu tak butuh waktu lama untuk menemukan IW. Saat melihat yang bersangkutan di lorong Jalan Pejuang 4, si bendahara langsung memanggilnya.
"Wan, mau kemana? Mau sholat di Mushola kata IW. Kata Pak RW ke rumah dulu. Dan dia ke sini (rumah)," kata Bahrudin menceritakan percakapan IW dengan si bendahara.
Menurut warga, pelaku awalnya tidak mau mengakui perbuatannya. Tapi, menurut Bahrudin, IW langsung mengakui perbuatan bejatnya setelah ditanya olehnya.
"Sampai di rumah saya tanya, Wan benar nggak kami ngelakuin itu, dia jawab iya sambil mengangguk. Astafirullahazim, kata saya kamu tega sekali melakukan itu Wan," katanya.
Bahrudin mengatakan, pada saat IW ditanyai, sudah ada keluarga korban yang berkumpul di rumahnya. Mereka pun mencemooh IW. Bahkan, ada yang menyiramnya dengan air.
"Iya, keluarga korban banyak di rumah saya, ada yang bilang Ustad bejat, apalah yang lainnya. Tapi diam saja," lanjutnya.
IW pun, kata Bahrudin, tidak menaruh curiga saat diundang ke rumahnya. Kemudian, sekitar pukul 22.00 WIB, polisi datang dan mengamankan IW.
"Dia tidak curiga. kejadiannya jam empat, dilaporkan kepada saya jam tujuh malam. saya langsung panggil dia, ini kan kasus besar ya, jam sembilan saya telepon polisi, dan jam sepuluhan dibawa ke Polsek, saat keluar dari rumah ada warga yang sempat memukulnya," tutup Bahrudin.
Berita Terkait
-
Berkeliaran di Kantin SD Tiap Pagi, ASN Predator Seks Anak Cabuli 5 Siswa di NTB, Begini Modusnya!
-
Gak Punya Otak! ASN di Pasuruan Berkali-kali Cabuli Keponakan, Modusnya Begini
-
Air Doa jadi Modus, ABG di Bandung Dicabuli Dukun Dalih Ritual Sembuhkan Penyakit
-
Divonis 11 Tahun Penjara, Ini Tampang Stefani, Mahasiswi Pemasok Anak untuk Eks Kapolres Ngada
-
Mantan Kapolres Ngada Fajar Widyadharma Hadapi Vonis, DPR Desak Hukuman Maksimal
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
Terkini
-
Soal Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih, Sosiolog Dr. Okky: Presiden Seolah Bersembunyi
-
PKB Sambut Wacana Pilkada Dipilih DPRD, Sebut Itu Usulan Lama Cak Imin
-
Perumahan Tangguh Iklim, Kebutuhan Mendesak di Tengah Krisis Bencana Indonesia
-
Beli Cabai dari Petani Aceh, Rano Karno Pastikan Ketersediaan Pangan Jakarta Aman hingga Januari
-
OTT Jaksa Oleh KPK, Komjak Dorong Pembenahan Sistem Pembinaan
-
Pramono Larang Pesta Kembang Api Tahun Baru di Jakarta, 'Anak Kampung' Masih Diberi Kelonggaran
-
Insight Seedbacklink Summit 2026: Marketing Harus Data-Driven, Efisien, dan Kontekstual
-
WALHI Desak Pencabutan Izin Korporasi Pemicu Bencana Ekologis di Lanskap Batang Toru
-
Pilih Fokus Kawal Pemerintahan Prabowo, PKS Belum Tentukan Sikap Soal Pilkada via DPRD
-
Mahfud MD Soroti Rekrutmen dan Promosi Polri, Ada Ketimpangan Kenaikan Pangkat