Suara.com - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ferry Kurnia Rizkiyansyah mengatakan perlunya mewaspadai politik uang dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak yang akan digelar 9 Desember 2015.
"Yang perlu diwaspadai 'money politic', kejahatan luar biasa yang kita ingin tekan menjadi 'zero' (nol/tidak ada)," katanya dalam diskusi awasi pelanggaran pilkada, di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan, pilkada serentak kali ini yang menganut asas non diskriminatif, kesetaraan dan keadilan sehingga dana kampanye yang dibutuhkan tidak sebesar sebelumnya.
Sesuai dengan UU No 8/2015 tentang Pilkada maka kampanye akan dibiayai negara baik melalui APBN maupun APBD lewat KPU Provinsi untuk pemilihan gubernur dan KPU Kabupaten/Kota untuk pemilihan wali kota maupun bupati.
KPU menyiapkan alat peraga kampanye mulai baliho, spanduk, reklame, stiker. Begitu pula dengan alat peraga kampanye di sejumlah media massa cetak, elektronik, dan online. Selain itu juga debat terbuka.
Sedangkan kampanye yang tidak dibiayai negara seperti pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka dan dialog serta kegiatan yang tidak ada larangan juga dibatasi dengan Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2015 tentang dana kampanye.
Sehingga Ferry Khawatir hal ini membuat pasangan calon rentan menggunakan dana kampanye yang dikumpulkannya untuk politik uang.
Anggota Badan Pengawas Pemilu Nelson Simanjuntak mengatakan, kesadaraan masyarakat terhadap kejahatan politik uang belum terbentuk.
"Pemberian uang dalam pemilu merupakan suatu kejahatan, tapi celakanya masyarakat menilai itu bukan kejahatan, tapi kesempatan memperoleh uang," katanya.
Untuk itu, ia menegaskan perlunya membentuk kesadaran bersama bahwa politik uang adalah kejahatan yang tidak bisa ditolerir.
Selain itu, ia mengakui sumber daya manusia dalam pengawasan pemilu hingga tempat pemungutan suara (TPS) masih sangat kurang. Oleh karenanya perlu upaya terus menerus dalam pemberdayaan dan peningkatan sumber daya manusia untuk mengawasi pemilu. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Kapolri Ungkap Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Jalani Operasi
-
Polda Metro Jaya Bakal Rilis Tentang Ledakan SMAN 72 Jakarta yang Lukai Puluhan Siswa
-
Sekjen PDIP Hasto Ingatkan Spirit Pengasingan Bung Karno di Konferda NTT
-
Masjid Dipasang Garis Polisi, Begini Kondisi SMAN 72 Jakarta Pasca Ledakan
-
Olah TKP Dinyatakan Rampung, Brimob Tinggalkan Lokasi, Polda Metro Jaya: Hasilnya Besok
-
Ledakan SMAN 72: Prabowo Beri Peringatan Keras! Ini Pesannya...
-
Ketua MPR: Tidak Ada Halangan bagi Soeharto untuk Dianugerahi Pemerintah Gelar Pahlawan Nasional
-
Misteri Ledakan SMA 72 Jakarta: Senjata Mainan Jadi Petunjuk Kunci, Apa yang Ditulis Pelaku?
-
Ledakan SMA 72 Jakarta: Pelaku Pelajar 17 Tahun, Kapolri Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Update Ledakan SMAN 72: Polisi Sebut 54 Siswa Terdampak, Motif Masih Didalami