Suara.com - Imam Masjid Baitul Muttaqin Kabupaten Tolikara, Papua Ustad Ali Mukhtar menyatakan umat Muslim dan Nasrani di Tolikara sudah saling menerima satu sama lain.
"Kami (umat Muslim) juga sudah dianggap satu keluarga di Tolikara," katanya di Jakarta, Jumat (11/9/2015).
Ia mengungkapkan bahwa umat Muslim Tolikara masih diterima oleh warga setempat pascainsiden penyerangan saat pelaksanaan salat Idul Fitri di Masjid Baitul Muttaqin Juli lalu.
"Masyarakat juga masih menerima kami. Meski kami hidup dengan keyakinan berbeda, tapi toh kebhinekaan tetap ada, umat Muslim tetap diterima," kata dia.
Ali mengatakan, sebagai imam masjid di Tolikara ia terus membangun komunikasi dengan penduduk setempat serta umat GIDI (Gereja Injili Di Indonesia) demi menciptakan ketentraman antar umat beragama.
"Kami membangun komunikasi yang baik, kalau tidak saya juga yang menanggung soal ketenteraman umat Muslim di Tolikara," ujar Ali.
Ia mengatakan perlu adanya komunikasi antar tokoh Muslim dan tokoh GIDI Tolikara demi ketertiban bersama.
"Komunikasi ke tokoh GIDI kami lakukan, karena kami ingin keamanan," kata dia.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Forum Zakat (FOZ) M Sabeth Abilawa yang terjun langsung memberikan bantuan di Tolikara mengatakan keadaan sudah kondusif. Namun demikian, ia mengatakan masih ada kekhawatiran yang dirasakan umat Muslim Tolikara pascainsiden Juli lalu.
"Sebagian korban (yang merupakan pedagang) pulang ke Jawa dan Sulawesi karena tidak punya modal untuk berdagang di sana," kata Sabeth.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?
-
Muncul SE Kudeta Gus Yahya dari Kursi Ketum PBNU, Wasekjen: Itu Cacat Hukum!
-
Drone Misterius, Serdadu Diserang: Apa yang Terjadi di Area Tambang Emas Ketapang?