Suara.com - KPK sudah menerjunkan tim penyelidik untuk mengusut kasus dugaan korupsi di balik pembatalan pengajuan hak interplasi atau hak bertanya oleh sejumlah anggota DPRD Sumatera Utara kepada Gubernur Sumut, Gator Pujo Nugroho.
Menurut Plt Wakil Ketua KPK Johan Budi SP, tim satgas yang diterjunkan KPK sebagai acara serangkaian kegiatan untuk menentukan terjadinya tindak pidana dalam kasus interpelasi yang batal digunakan tersebut.
"Penyelidikan sedang dilakukan. Sekarang ada tim di Medan untuk meminta keterangan ke sejumlah anggota DPRD dan mantan anggota DPRD Sumut," kata Johan Budi di Gedug KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (16/9/2015).
Johan mengatakan, bahwa pihaknya masih menyelidiki sebagai tindak lanjut dari dokumen interpelasi yang disita penyidik saat menggeledah kantor DPRD Sumut.
Kasus interpelasi ini juga menyeret Gubernur Sumut, Gatot Pujo Nugroho.
Diketahui, interplasi tersebut menyangkut empat hal, pertama pengelolaan keuangan daerah, kedua, penerbitan peraturan gubernur Sumut nomor 10 tahun 2015 tentang penjabaran APBD 2015, ketiga tentang kebijakan pembangunan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, keempat yakni soal etika Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho sebagai kepala daerah.
Johan mengungkapkan, bahwa anggota dan bekas anggota DPRD yang akan dimintai keterangan 50 orang.
Mantan juru bicara KPK itu membantah jika pihaknya melakukan penggeledahan kepada 50 orang di atas terkait interplasi.
"Belum. Ini kan masih lidik, masih pulbaket. penyelidikan itu serangkaian kegiatan untuk menentukan terjadi tindak pidana. tim masih di sana," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
Terkini
-
Melaju Kencang di Tikungan Tajam, 7 Fakta Kecelakaan Maut Bus PO Cahaya Trans di Exit Tol Semarang
-
Sentil Pejabat yang 'Flexing', Rocky Gerung Sebut Prabowo Perlu Sosok Jujur untuk Kendalikan Bencana
-
Punya Harta Rp 79 Miliar, Asal-Usul 29 Bidang Tanah Bupati Bekasi Jadi Sorotan
-
Akhir Pelarian Kasidatun HSU: Bantah Tabrak KPK, Diduga Terima Aliran Dana Rp1 Miliar
-
Drama Berakhir di Polda: Erika Carlina Resmi Cabut Laporan terhadap DJ Panda
-
4 Kritik Tajam Dino Patti Djalal ke Menlu Sugiono: Ferrari Kemlu Terancam Mogok
-
Habiburokhman: KUHAP Baru Jadi Terobosan Konstitusional Reformasi Polri
-
Mekanisme Khusus MBG Saat Libur Nataru: Datang ke Sekolah atau Tak Dapat
-
Jelang Natal dan Tahun Baru, Polda Metro Jaya Siagakan 5.044 Personel Gabungan!
-
Walhi Sumut Bongkar Jejak Korporasi di Balik Banjir Tapanuli: Bukan Sekadar Bencana Alam