Suara.com - Sekretaris Jenderal DPR Winantuningtyastiti mengaku tidak tahu jumlah anggaran kunjungan kerja rombongan DPR ke Amerika Serikat beberapa waktu lalu. Meski demikian, Winantuningtyastiti mengatakan, dokumen perjalanan ini bisa diakses di Kementeria Keuangan.
"Saya belum tahu. Kalau soal data angka, saya mesti pegang datanya. Nggak bisa saya katakan sekarang. Tapi yang pasti itu terdiri dari tiket pulang pergi, akomodasi, begitu. Dan itu bisa diakses di Kementerian Keuangan," kata Winantuningtyastiti, di DPR, Jakarta, Kamis (17/9/2015).
Kunjungan memang ini sempat ramai diperbincangkan di media sosial lantaran Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon tampil dalam acara konferensi pers pengusaha Donald Trump.
Atas peristiwa itu, Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) melakukan penyelidikan adanya pelanggaran etika dalam peristiwa itu.
Apalagi, Wakil Ketua MKD Junimart Girsang menyebut anggaran perjalanan ini mencapai Rp2,5 miliar untuk 20 orang.
Winantuningtyas membenarkan, ada 20 orang yang ikut rombongan, termasuk staf DPR. sebelumnya, diberitakan delegasi DPR yang berangkat hanya tujuh orang anggota DPR.
"Iya 20 orang. Pegawai iya, dibiayai. Yang istri Ketua DPR dibiayai, itu ada aturannya. Istri wakil ketua dibiayai. (Kalau Anak?) Nggak. Itu dibiayai sendiri," ujar dia.
Dia menerangkan, anggaran ini sudah sesuai dengan sesuai dengan standar biaya masukan untuk pejabat negara. Sedangkan untuk pegawai, juga sudah sesuai dengan standar biaya masukan pegawai.
"Itu sesuai standar biaya pemerintah. Kita tidak mungkin mengalokasi di luar standar yang ditetapkan pemerintah," terangnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Sultan Najamudin: Semua Mantan Presiden RI yang Telah Berpulang Layak Diberi Gelar Pahlawan
-
Tragis! Siswa Internasional Pahoa Jatuh dari Lantai 8: Fakta Baru Terungkap
-
Bela Soeharto dari Tuduhan Genosida, Fadli Zon: Nggak Pernah Ada Buktinya
-
Korupsi Minyak Pertamina: 8 Tersangka Dilimpahkan ke Pengadilan, Riza Chalid Lolos?
-
KPK Ungkap Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, PKB: Buka Seterang-terangnya, Siapa di Balik Itu?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak Rumah Sakit, Menko PMK Pratikno Turun Tangan
-
Kenaikan Tarif Transjakarta Masih Dikaji, Gubernur Pramono: Belum Tentu Naik
-
Gubernur Riau Abdul Wahid Minta 'Jatah Preman' ke Dinas PUPR Rp7 Miliar, KPK: Pakai Kode 7 Batang
-
Profil dan Pendidikan Rismon Sianipar yang Menduga Prabowo Tahu Ijazah Palsu Wapres Gibran
-
Pemprov Riau Diperingatkan KPK: Sudah 4 Gubernur Kena OTT! Ada Masalah Serius di PBJ?