Suara.com - Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Surahman Hidayat mendatangi kantor Sekretaris Jenderal Winantuningtyastiti, Kamis (17/9/2015).
Tujuannya untuk penyelidikan kasus dugaan pelanggaran etika Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang bertemu dengan pengusaha Donald Trump di Amerika Serikat.
Hal ini dilakukan menyusul mangkirnya Sekjen DPR saat dimintai keterangan pertama kali.
"Kita konfirmasi seputar acara di sana (Amerika Serikat)," kata dia.
Hal ini dilakukan karena Winantuningtyastiti tidak hadir dalam pemeriksaan MKD, kemarin. Winantuningtyastiti ini tidak hadir dengan alasan kesibukan dan izin pimpinan DPR.
Surahman mengatakan, pemeriksaan hari ini seputar anggaran yang digunakan untuk perjalanan itu. Dari penjelasan ini, Surahman mengatakan semua anggaran yang digunakan sudah sesuai dengan prosedur.
"Intinya kan tidak ada yang di luar program dan dukungan pendanaan," ujar dia.
Menurutnya, pemeriksaan ini, sesuai dengan tata acara.
"Kalau statusnya saksi kan dipanggil, tapi ini (Sekjen DPR) sebagai sumber informasi," ujar dia.
Politisi PKS ini menambahkan, pemeriksaan kali ini seluruhnya didokumentasikan. Nantinya, hasil pemeriksaan ini pun nantinya akan menjadi kajian untuk penyelidikan kasus tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?