Suara.com - Bencana asap yang disebabkan kebakaran hutan di wilayah Sumatera dan Kalimantan sejatinya telah berlangsung selama belasan tahun dan tidak pernah terselesaikan secara tuntas oleh pemerintah sebelumnya.
Anggota DPD RI asal Sumatera Selatan Abdul Aziz melontarkan sindiran bahwa kebakaran hutan ini adalah hadiah dari pemerintah untuk warga yang terkena dampak asap.
"Karena ini persoalan sengsara tadi menahun dan ini kado sengsara yang tak pernah bisa diatasi pemerintah. Kita lihat pemerintahanya. Ini kan dampak dari pemerintahan masa lalu. Itu harus digarisbawahi. Bahwa ini problem pemerintahan kepemimpinan nasional masa lalu," kata Aziz dalam diskusi di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (19/9/2015).
Agar hal ini tidak kembali, dia pun berharap Pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk secepatnya bisa menanggulangi bencana asap yang tiap tahun selalu terjadi.
"Jadi problem ini berkelanjutan. Kalo ini tidak segera (diselesaikan) akan ada problem struktural. Karena di sini ada pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang membiarkan ini terus berlangsung," katanya.
Selain itu, dia berharap aparat penegak hukum agar bisa menjerat perusahaan yang terlibat dalam pembakaran hutan dan lahan.
"Sekarang pertama yang utama adalah penegakan hukum, saya kira kuncinya di sana, ini masalah karena. Perusahaan ketidakpatuhan terhadap hukum," kata dia.
Berita Terkait
-
Riau Potensi Kebakaran Hutan, BMKG Mulai Modifikasi Cuaca Sepekan
-
Peranan dan Strategi Pemuda dalam Penanggulangan Kebakaran Hutan
-
AI Saja Tidak Cukup: Peneliti IPB Tekankan Kolaborasi Lapangan untuk Cegah Karhutla
-
Anggota Brimob Riau Meninggal, Sempat Padamkan Karhutla 3 Pekan di Rokan Hilir
-
Tiga Perusahaan Hutan di Riau Disegel karena Kebakaran Lahan Gambut
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
Terkini
-
Said Didu Minta Stop Sanjung Sri Mulyani, Ungkap Borok Dirjen Pajak dan Bea Cukai
-
KPK Perpanjang Masa Penahanan Eks Wamenaker Noel Cs dalam Kasus Pemerasan K3
-
Bantah Periksa Lisa Mariana dalam Kasus BJB untuk Mencari Sensasi, Begini Penjelasan KPK
-
Rencana TNI Laporkan Ferry Irwandi, Komisi I DPR Buka Suara
-
Berani Mundur dari DPR RI, Intip Kekayaan Rahayu Saraswati yang Punya Selera Old Money
-
Anak Ade Komarudin Gantikan Dito Ariotedjo? Idrus Marham Ngarep Kader Golkar Isi Kursi Menpora Lagi
-
Pendidikan Kelas Dunia Rahayu Saraswati, Ponakan Prabowo yang Mundur dari DPR Karena Kepleset Lidah
-
Mahfud MD Memprediksi Akan Ada Reshuffle Lagi Oktober Mendatang
-
Pimpin Rombongan Jemaah, KPK Sebut Ustaz Khalid Basalamah Pakai Kuota Haji Khusus Bermasalah
-
Geger Boven Digoel: MK Tolak Gugatan, Ijazah SMA Jadi Sorotan di Pilkada 2024!