Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan meningkatkan pengawasan di sektor Rukun Tetangga atau Rukun Warga. Hal itu akan dilakukan agar tidak ada lagi kasus kekerasan yang menimpah anak-anak di Ibu Kota.
"Itu yang saya bilang kenapa saya mulai ketat kepada RT/RW. Tujuan RT/RW itu apa kan untuk mengetahui ruang lingkup rumah tangga di lingkungannya. Kalau ketua RT cuma jual lapak doing, menyewa mau dapat duit itu nggak lucu," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (9/10/2015).
"Sekarang dalam Pergub (peraturan gubernur), Ketua RT harus melaporkan semua kondisi lingkungannya sehari minimal tiga kali lah. Total minimal kira-kira harus 90 kali sebulan," tambah Ahok.
Ahok juga berencana memberikan uang tambahan untuk RT/RW, namun syaratnya mereka harus aktif di aplikasi Qlue.
Qlue adalah aplikasi media sosial yang memberikan kemudahan bagi pengguna untuk melaporkan masalah utama pada lingkungannya dan menangkap momen penting disekitarnya menggunakan foto dan lokasi.
"Terus ada biaya pulsa handphone Rp75 ribu, dia lapor di Qlue. Kalau dia nggak lapor, nggak ada lagi duit buat anggota buat RT/RW," jelas Ahok.
Adapun cara lain yang dinilai Ahok mampu mengurangi bentuk kekerasan terhadap anak, diantaranya dengan memperbanyak Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) atau taman bermain untuk anak.
"Terus kita buatkan RPTRA supaya lingkungannya didorong main ke situ dari janin sampai tua. Kita sudah akan selesai 60, tahun depan nambah 150. Kita harapkan dengan cara itu, RT yang nggak baik akan ganti orang," terang Ahok.
Putri merupakan murid kelas dua SD Negeri 05 Kalideres Pagi, Rawa Lele, Kalideres, ditemukan tewas di dalam kardus di Jalan Sahabat RT 6/5, Kelurahan Kamal, Kecamatan Kalideres, Jumat (2/10/2015) sekitar pukul 22.30 WIB.
Saat ditemukan, bagian kemaluan dan mulut Putri mengeluarkan cairan dan darah. Tangannya diikat lakban dan dalam kondisi telanjang.
Dari hasil autopsi, ada indikasi korban mengalami kekerasan seksual.
Dua orang saat ini diperiksa penyidik Polda Metro Jaya. DNA mereka sedang dicocokkan dengan barang bukti yang ditemukan di tubuh korban.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik