Suara.com - Nobel Perdamaian 2015, pada Jumat (9/10/2015), dianugerahkan kepada Kuartet Dialog Nasional Tunisia sebuah koalisi kelompok prodemokrasi di Tunisia. Mereka dinilai berkontribusi besar mengatasi krisis di negara itu setelah Revolusi Yasmin pecah pada Desember 2010.
Kuartet yang terdiri dari Serikat Buruh Umum Tunisia (UGTT), Konfederasi Industri, Perdagangan, dan Kerajinan Tangan Tunisia (UTICA), Liga Hak Asasi Manusia Tunisia (LTDH), dan Asosiasi Advokat Tunisia itu mengalahkan beberapa kandidat kelas internasional seperti Paus Fransiskus dan Kanselir Jerman, Angela Merkel.
Melalui sebuah proses negosiasi damai kelompok ini pada 2013 berhasil membobol kebuntuan politik yang nyaris membuat Tunisia ambruk usai revolusi Yasmin, yang berhasil melengserkan diktator Zine El-Abidine Ben Ali.
"Ini adalah sebuah kegembiraan besar dan kebanggaan bagi Tunisia, tetapi juga sebuah harapan bagi dunia Arab," kata Hussien Abassi, ketua UGTT.
"Ini adalah sebuah pesan bahwa dialog bisa memimpin kita ke arah yang tepat. Anugerah ini adalah pesan bagi kawasan kita untuk meletakan senjata, dan duduk serta berbicara di meja perundingan," lanjut dia.
Anugerah Nobel itu juga disambut hangat oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Anugerah itu dinilai sebagai sebuah doronga positif untuk menemukan solusi damai di kawasan yang kini sedang dilanda perang saudara.
"Kita butuh masyarakat sipil untuk membantu menggerakan proses perdamaian," Ahmad Fawzi, juru bicara PBB, di Jenewa, Swiss.
"Ini adalah contoh brilian. Menurut saya Tunisia adalah salah satu negara Arab terbaik sejak pecahnya Revolusi Musim Semi Arab dan konflik lain di kawasan tersebut," lanjut dia. (Reuters)
Berita Terkait
- 
            
              Berkontribusi bagi Keamanan dan Kesejahteraan, BPJS Kesehatan Masuk Nominasi Nobel Perdamaian
- 
            
              Nobel Perdamaian Dikasih ke Pendukung Genosida? 5 Dosa Pemenang Nobel 2025 yang Bikin Geger
- 
            
              Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
- 
            
              5 Rekomendasi Novel Karya Laszlo Krasznahorkai: Peraih Nobel Sastra 2025
- 
            
              Netanyahu Nominasikan Trump untuk Nobel Perdamaian! Apa Alasannya?
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
- 
            
              Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
- 
            
              Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
- 
            
              Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
- 
            
              Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
- 
            
              Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
- 
            
              Melejit di Puncak Survei Cawapres, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tertarik Politik
- 
            
              Korupsi CPO: Pengacara 3 Raksasa Sawit Minta Dibebaskan, Gugat Dakwaan Jaksa
- 
            
              Kapolda Metro Jaya Perintahkan Propam Tindak Polisi Pelaku Catcalling di Kebayoran Baru
- 
            
              Hujan Deras Bikin Jakarta Macet Parah, Dirlantas Polda Metro Turun Langsung ke Pancoran
- 
            
              Pulangkan 26 WNI Korban Online Scam di Myanmar, Menteri P2MI: Jangan Tergiur Tawaran Kerja Ilegal
- 
            
              OC Kaligis Sebut Sidang Sengketa PT WKM dan PT Position Penuh Rekayasa, Ini Alasannya
- 
            
              Jerat Utang Whoosh: DPD Peringatkan PT KAI di Ambang Krisis, Kualitas Layanan Terancam Anjlok
- 
            
              Biaya Haji Tahun 2026 Ditetapkan Rp87 Juta, Wamenhaj: Harusnya Naik Rp2,7 Juta
- 
            
              Jejak Pemerasan Rp53 M di Kemnaker: KPK Geledah Rumah Eks Sekjen Heri Sudarmanto, 1 Mobil Disita
- 
            
              Presiden Prabowo Panggil Dasco Mendadak Tadi Pagi, Bahas Apa?