Suara.com - Kematian secara tak wajar seorang transgender perempuan di Argentina memancing dunia internasional untuk menyorotinya. Sebab sudah ada 3 transgender yang tewas dalam sebulan di negara itu dengan mengenaskan.
Masalahnya transgender yang tewas adalah seorang aktivis pembelaan hak-hak lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBTI), Diana Sacayan. Dia ditemukan tewas di apartemennya di Buenos Aires, Selasa (13/10/2015).
Kelompok hak asasi Amnesty International menjelaskan di tubuh Diana Sacayan ditemukan tanda-tanda kekerasan. Di sisi lain, Presiden Argentia Cristina Fernandez secara pribadi memberi Sacayan kartu identitas nasional yang mengakui dirinya sebagai seorang perempuan 2012 lalu.
"Saya meminta layanan keamanan nasional dan polisi metropolitan untuk memecahkan kejahatan mengerikan ini," kata Fernandez.
Argentina adalah salah satu dari sedikit negara memperbolehkan warganya mengubah jenis kelaminnya dalam dokumen resmi negara. Sementara negara-negara di Amerika Latin memiliki beberapa tingkat pembunuhan tertinggi di dunia terhadap transgender
Kematian Sacayan diikuti pembunuhan terhadap Marcela Chocobar dan Coty Olmos, dua perempuan transgender yang tubuhnya ditemukan tewas di provinsi Santa Fe dan Santa Cruz.
"Awan gelap telah menetapkan lebih masyarakat transgender Argentina," kata Mariela Belski, Direktur Eksekutif Amnesty International Argentina.
Menurut organisasi Transgender di Eropa, Amerika Latin menyumbang 78 persen dari 1.731 pembunuhan transgender di seluruh dunia antara Januari 2008 dan Desember 2014. (Reuters)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah