Ilustrasi penjara (Shutterstock).
Tim satuan tugas kPK, Selasa (20/10/2015), mengamankan delapan orang di dua tempat, di Kelapa Gading dan Bandara Soekarno-Hatta.
Mereka yang ditangkap KPK yaitu anggota Komisi VII DPR Dewie Yasin Limpo, dua pengusaha: Setiadi dan Harry, staf ahli Dewie: Bambang Wahyu Hadi, sekretaris Dewie: Rinelda Bandaso: Kepala Dinas Pertambangan Kabupaten Deiyai, Papua: Iranius, ajudan Setiadi: Devianto, dan supir.
Dalam operasi tersebut, Satgas KPK menemukan sejumlah barang bukti kasus dugaan transaksi suap, yaitu uang sebesar 177.700 dollar Singapura dan dokumen serta handphone. Selain itu, KPK juga menemukan narkoba yang belakangan diketahui milik pengusaha bernama Harry.
"Ada temuan narkoba di tas saat terjadi OTT," kata Pelaksana Harian Ketua Biro Hubungan Masyarakat KPK, Yuyuk Andriati, di gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (22/10/2015).
Yuyuk menambahkan kasus narkoba tersebut sekarang diserahkan kepada Polda Metro Jaya. Harry diserahkan ke Polda Metro bersama rekan-rekannya yang juga ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK.
Dalam kasus yang menjerat Dewie Yasin, Harry dinyatakan tidak terlibat.
"Dinihari tadi hampir bersamaan dengan tahanan lainnya turun untuk penahanan, HAR sudah diserahterimakan ke Polda Metro Jaya," kata Yuyuk.
Mereka yang ditangkap KPK yaitu anggota Komisi VII DPR Dewie Yasin Limpo, dua pengusaha: Setiadi dan Harry, staf ahli Dewie: Bambang Wahyu Hadi, sekretaris Dewie: Rinelda Bandaso: Kepala Dinas Pertambangan Kabupaten Deiyai, Papua: Iranius, ajudan Setiadi: Devianto, dan supir.
Dalam operasi tersebut, Satgas KPK menemukan sejumlah barang bukti kasus dugaan transaksi suap, yaitu uang sebesar 177.700 dollar Singapura dan dokumen serta handphone. Selain itu, KPK juga menemukan narkoba yang belakangan diketahui milik pengusaha bernama Harry.
"Ada temuan narkoba di tas saat terjadi OTT," kata Pelaksana Harian Ketua Biro Hubungan Masyarakat KPK, Yuyuk Andriati, di gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (22/10/2015).
Yuyuk menambahkan kasus narkoba tersebut sekarang diserahkan kepada Polda Metro Jaya. Harry diserahkan ke Polda Metro bersama rekan-rekannya yang juga ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK.
Dalam kasus yang menjerat Dewie Yasin, Harry dinyatakan tidak terlibat.
"Dinihari tadi hampir bersamaan dengan tahanan lainnya turun untuk penahanan, HAR sudah diserahterimakan ke Polda Metro Jaya," kata Yuyuk.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Pengendara Mobil Tewas Tertimpa Pohon Tumbang di Dharmawangsa Raya Saat Hujan Deras
-
Demi Restorasi Lingkungan, KLH Ajak Kawasan Ekowisata di Puncak Tanam Harapan Baru
-
Kejagung Tampik Soal Wakil Wali Kota Bandung Terjaring OTT: Hanya Pemeriksaan!
-
Viral 'Bang Jago' Minta Jatah Rp 5 Ribu di Pasar Tangsel, Polisi Turun Tangan
-
Hari Ini, Prabowo Bertolak ke Korea Selatan untuk KTT APEC 2025
-
Istana Terima Aspirasi Guru Madrasah yang Ingin Diangkat jadi ASN, Keputusan Tunggu Respons Presiden
-
PLN Dukung KESDM Salurkan BPBL Bagi Ratusan Keluarga Prasejahtera di Minahasa
-
BRIN Temukan Mikroplastik di Air Hujan Jakarta, Begini Imbauan Kemenkes
-
Harvey Moeis Ternyata Sudah Dieksekusi Sejak Juli Pasca Putusan Kasasi
-
Viral Vtuber Sena, DPD RI Ingatkan Komitmen Perlindungan Anak dan Perempuan