Suara.com - Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Hanura Dewie Yasin Limpo terseret kasus proyek pembangkit listrik di Kabupaten Deiyai, Papua. Dewie ditetapkan menjadi tersangka dan sekarang ditahan di rumah tahanan KPK.
Dari penelusuran Suara.com di situs dewieyasinlimpo.com, Dewie pernah mengadakan pertemuan dengan perwakilan Kabuparen Deiyai untuk membahas pembangunan pembangkit listrik di daerah tersebut.
Informasi mengenai adanya pertemuan tersebut dipublikasikan di situs tanggal 21 April 2015.
Dalam pertemuan, Dewie meminta PLN untuk merealisasikan permintaan warga Deiyai akan pasokan listrik. Menurut Dewie, pasokan listrik PLN untuk warga Deiyai belum mencukupi kebutuhan.
"Kebutuhan listrik di kabupaten ini sangat mendesak. Jika kita mengandalkan pasokan PLN tidak akan pernah cukup. Harus ada energi terbarukan, carikan solusinya," kata Dewie dikutip dari situs dewieyasinlimpo.com.
“Pemanfaatan energi lisrik baru terbarukan ini merupakan salah satu prioritas pemerintah pusat. Kami berharap daerah menyampaikan usulan ini selengkapnya," Dewie menambahkan.
Usai ditetapkan menjadi tersangka, Pimpinan KPK Johan Budi mengatakan Dewie diduga punya peran untuk memuluskan proyek pengembangan pembangkit listrik mikrohidro di Kabupaten Deiyai.
"Jadi ini (suap) rencananya diberikan untuk dimasukkan pada anggaran 2016," kata Johan, Rabu (21/10/2015).
Dewi disangkakan Pasal 12 huruf a atau b atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah menjadi UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Dewie ditangkap di Lounge Garuda Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa (20/10/2015) malam. Setelah itu, tim penyidik KPK menangkap sekretaris pribadi Dewie: Rinelda Bandaso di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
KPK juga menetapkan tiga tersangka lainnya, yaitu staf ahli Dewie: Bambang Wahyu Hadi, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Deiyai, Papua: Iranius, dan pengusaha Septiadi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
Terkini
-
Bukan Alam, Jaksa Agung Sebut Bencana Sumatra Akibat Alih Fungsi Hutan
-
Selain UMP Naik, Pramono Anung Siapkan Subsidi Pangan dan Transportasi Buat Buruh
-
Ini Dia! Daftar 5 Provinsi dengan Kenaikan UMP Tertinggi
-
Gus Yahya Tolak Keputusan Lirboyo, Minta Konflik NU Diselesaikan lewat Muktamar
-
Prahara PBNU: Gus Yahya Beri Instruksi Keras, Pengurus Wilayah Jangan Sampai Terbengkalai
-
Pramono Anung Tetapkan UMP 2026: Kenaikannya di Atas Inflasi!
-
BPPTKG: Gunung Merapi Masih Aman Dikunjungi Saat Libur Nataru
-
Boyamin Datangi Dewas KPK, Pertanyakan Bobby Nasution Tak Diperiksa Kasus Pembangunan Jalan Sumut
-
Ngebet Islah, Gus Yahya: Biar Semua Masalah Diselesaikan Muktamirin di Muktamar
-
16.078 Warga Binaan Terima Remisi Natal 2025: 174 Napi Langsung Bebas, Negara Hemat Rp9,4 Miliar