Suara.com - Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri memeriksa Komisioner Komisi Yudisial (KY) Imam Anshori Saleh terkait laporan Taufiqurrahman Syahuri, Komisioner KY yang melaporkan Hakim Sarpin Rizaldi kasus dugaan penghinaan terhadap pejabat negara, Selasa (27/10/2015).
"Saya jadi saksi atas laporan Pak Taufiq ke Pak Sarpin," kata Imam sembari menjelaskan dirinya diperiksa sebagai saksi pelapor di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan,
Imam mengaku, telah mempelajari semua pernyataan Hakim Sarpin yang menuding-nuding semua Komisioner KY yang dianggap mencemarkan nama baik dan menghina pejabat negara. Dia memberikan keterangan yang akan menguatkan laporan Taufiq terhadap Sarpin.
"Saya sudah pelajari semua statemennya Pak Sarpin yang menjelekkan Pak Taufiq dan saya. Dia bilang muak sama orang-orang KY," ujarnya.
Sebelumnya, pihak Taufiq akan mengajukan dua saksi terkait laporannya atas Sarpin. Mereka yang diajukan ialah Komisioner KY Imam Anshari Saleh dan Sekjen KY Danang Widjyanto.
Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Sarpin Rizaldi dilaporkan balik ke Bareskrim Polri oleh Taufik dan kuasa hukumnya, Dedi J Syamsuddin pada 1 Oktober 2015 lalu.
Sarpin dinilai melakukan pencemaran nama baik dan menghina pejabat negara dengan pernyataannya di media massa.
Pernyataan Sarpin dinilai bertentangan dengan Pasal 310-311 UU KUHP dan UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Berita Terkait
-
DPR Usul Batasi Kesempatan Calon Hakim Agung, KY Jamin Seleksi Bebas 'Titipan'
-
Daftar 15 Calon Hakim Agung yang Diajukan Komisi Yudisial ke DPR RI
-
Wajah Baru MA: Ini Daftar 16 Calon Hakim Agung dan HAM Pilihan KY
-
Tom Lembong Penuhi Panggilan KY Terkait Pelaporan 3 Hakim: Saya Tunjukkan Komitmen Saya
-
Babak Baru Kasus Tom Lembong: Komisi Yudisial Turun Tangan, Nasib Hakim di Ujung Tanduk?
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Tragedi Freeport: 2 Pekerja Ditemukan Tewas, 5 Hilang di Tambang Maut Grasberg
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan