Suara.com - Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Agus Supriatna mengatakan Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma tidak akan menjadi bandar udara sipil, meskipun PT Angkasa Transportindo Selaras (ATS) memenangkan gugatan atas kewenangan pengelolaan atas bandara tersebut.
"Jangan berpikiran ini nanti jadi bandara sipil semua. Ini kan pangkalan udara Halim Perdanakusuma. Itu titik pertahanan udara Ibu Kota ada di situ, pusatnya pertahanan," kata Agus usai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jakarta, Jumat (30/10/2015).
Dia mengatakan kewenangan pengelolaan yang dimenangi oleh PT ATS, yang merupakan anak perusahaan dari Lion Air, akan dibuat kesepakatan bersama dengan Induk Koperasi Angkatan Udara dan PT Angkasa Pura. Bentuk kesepakatan tersebut nantinya akan dibicarakan lebih lanjut dengan ketiga pihak tersebut.
"Ini nanti akan ada kerja sama pengelolaan itu, ada koperasi AU (Inkopau), Angkasa Pura dan ATS itu. Saya sebagai Kepala Staf AU, sebagai penengah supaya (Halim Perdanakusuma) ini bisa dikelola dengan baik oleh mereka," jelasnya.
Agus menegaskan bahwa dengan dimenangkannya perkara kewenangan pengelolaan Bandara Halim Perdanakusuma tersebut, bukan berarti Lion Group berwenang memiliki kawasan tersebut.
"Siapa saja yang menang, ini untuk mengelola, bukan mengambil alih. Maka lebih baik dibicarakan sebaik-baiknya untuk dikelola dengan baik," tambahnya.
Agus juga telah memanggil para petinggi perusahaan maskapai penerbangan tersebut untuk membicarakan lebih lanjut mengenai perjanjian pengelolaan bersama terhadap Bandara Halim Perdanakusuma.
"Sudah ada pembicaraan, saya sudah panggil semua bos-bosnya itu. Nanti akan kita buat bagaimana kerja sama pengelolaan itu, jadi ada suatu jalan tengah yang baik," ujarnya. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Nadiem Calon Tersangka Korupsi Google Cloud di KPK, Kuasa Hukum Membantah
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu