Suara.com - Aparat Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Metro Jaya tengah menelusuri pihak yang telah menyebarkan isu soal beras sintetis yang sebelumnya sempat menggemparkan warga Bekasi.
"Kami akan lanjutkan penyelidikan, karena kami rasa kasus ini (beras plastik) sangat meresahkan warga. Untuk itu, kami akan perdalam lagi," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mudjiono kepada wartawan, Senin, (2/11/2015).
Terkait penyelidikan kasus penyebar beras bersintesis ini, pihaknya telah memeriksa saksi sebanyak 32 orang. Meski demikian, Mudjiono belum bisa memastikan siapa dalang yang telah sengaja menyebar isu beras yang mengandung bahan sintetis tersebut.
"Laporan Polisi (LP) yang baru sudah dibuat, untuk itu kami masih lakukan pendalaman terhadap kasus yang membuat warga Bekasi resah," katanya.
Aparat kepolisian telah menghentikan penyelidikan kasus beras plastik yang sempat menggegerkan masyarakat beberapa waktu lalu. Kasus ini dihentikan karena polisi tidak menemukan adanya kandungan plastik terhadap berapa sampel beras yang sebelumnya telah uji laboratorium.
Pengecekan sampel beras di lakukan oleh tiga instansi yakni BPOM RI, Balitbang Kemenetian Pertanian RI, dan Puslabfor Mabes Polri.
Sebelumnya diberitakan, Dewi Septiani salah satu warga telah membeli beras di Pasar Mutiara Gading Timur, Bekasi, Jawa Barat. Setelah diolah menjadi bubur dan nasi, Dewi mengalami muntah-muntah. Dari kejadian tersebut Dewi pun laporan ke Polresta Bekasi bahwa dirinya telah mengalami keracunan usai mengkonsumsi beras dari Pasar Mutiara Gading Timur, Bekasi.
Berita Terkait
-
Polda Undang Keluarga hingga KontraS Jumat Ini, 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Reno dan Farhan?
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Misteri 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang, Polda Metro Jaya Ambil Alih Kasus
-
Polisi Temukan 5 Gigabyte Data Rahasia Hasil Retas Bjorka, di Antaranya Milik Perusahaan Asing
-
Jelang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi: Eggi Sudjana 2 Kali Mangkir, Alasan Berobat ke Luar Negeri
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Terseret Kasus Ekspor CPO, Dua Raksasa Sawit Bayar Uang Pengganti Triliunan dengan Cara Dicicil!
-
MBG ala Jusuf Hamka, Makan Gratis yang Bikin Anak-Anak SD Tambora Senyum Ceria
-
Gubernur Riau Diduga Pakai Uang Pemerasan untuk Jalan-Jalan ke Inggris dan Brasil
-
KPK Lamban Ungkap Tersangka Korupsi Gubernur Riau, Apa Alasannya?
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba