Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bertemu jajaran Pemerintah Kabupaten Bogor di Pendopo Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (4/11/2015), untuk menyikapi aksi penghadangan truk sampah dari Jakarta yang hendak menuju ke Tempat Pengolahan Sampah Sementara Bantargebang, Kota Bekasi.
Pemerintah Jakarta diwakili Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji, Sekretaris Daerah Saefullah, dan Kepala Dinas Perhubungan Adri Yansyah.
Saat dihubungi Suara.com, Isnawa mengatakan setelah berlangsung pertemuan ditemukan solusi sehingga truk sampah dari Jakarta sudah boleh melewati perempatan Cileungsi mulai malam ini jam 21.00 WIB sampai jam 05.00 WIB.
Isnawa berharap supir truk tidak takut lagi melewati Cileungsi.
"Nggak apa-apa," katanya.
Isnawa berharap aparat kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja mendukung kelancaran pengiriman sampah warga Jakarta ke Bantargebang.
"Saya mohon aparat kepolisian ikut menjaga. Bersama dengan Satpol PP dan Dishub DKI," ujarnya.
Aksi penghadangan truk sampah yang dilakukan sekelompok warga didukung ormas serta LSM terjadi sejak Senin (2/11/2015) hingga hari ini. Mereka beralasan sudah tak kuat dengan aroma busuk yang keluar dari truk sampah yang lewat di daerah Cileungsi.
Dampak dari kisruh sampah dan penghadangan sejumlah warga di Cileungsi membuat sebagian supir truk takut mengirim sampah ke Bantargebang pagi hingga siang hari. Akibatnya, terjadi penumpukan sampah di berbagai tempat di Ibu Kota.
"Sekarang kami jadi takut. Kami kerja rasanya kayak orang buronan. Saya berharap kondisi ini segera normal kembali agar lebih tenang bekerja," kata supir truk bernama Deni (32) kepada Suara.com di lokasi penampungan sampah sementara di kompleks DPR Kalibata, Jakarta Selatan.
Deni bercerita dini hari tadi, truk yang dibawanya dan sejumlah truk lain dicegat warga saat lewat Cileungsi, lalu dipaksa kembali ke Jakarta.
"Saya masih takut-takut, tadi malam dicegat warga di Pangkalan Dua Bantargebang. Mereka bilang dari Karang Taruna ," kata dia.
Mereka demo di tengah ketegangan antara Jakarta dan Kota Bekasi tentang pengelolaan sampah di TPST Bantargebang. Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berencana memutus kontrak PT. Godang Tua Jaya sebagai pengelola sampah karena dianggap wanprestasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Bejat! Pemuda Mabuk di Tasikmalaya Tega Cabuli Nenek 85 Tahun yang Tinggal Sendiri
-
Ketua DPP PDIP: Soeharto 'Pembunuh Jutaan Rakyat' Tak Pantas Jadi Pahlawan!
-
Heboh Undi Doorprize di Acara Mancing Gratis, Tupoksi Gibran Disorot: Wapres Rasa Lurah
-
Menteri P2MI: WNI yang Bekerja di Kamboja Akan Dipulangkan Bertahap
-
'Logikanya dari Mana?' DPR Pertanyakan Nasib Aktivis '98 Jika Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jejak Penembakan Pengacara di Tanah Abang, Polisi Temukan Puluhan Sajam dan Senapan Angin!
-
Bukan Dendam, Penembakan Pengacara di Tanah Abang Ternyata Dipicu Bentrokan Dua Kelompok
-
Kasus Korupsi Jalur Kereta Api Surabaya, KPK Periksa Haji Mamad soal Dugaan Fee Pejabat
-
Ribuan Iklan Rokok 'Serbu' YouTube dan Anak-anak Jadi Target Utama, Aturan Pemerintah Loyo?
-
Jihad Ala Santri Zaman Now: Bukan Perang, Tapi Jaga Alam!