Suara.com - Kementerian Sosial yang diwakili oleh Direktur Kesejahteraan Sosial Anak Nahar mengatakan Pemerintah Indonesia harus memenuhi hak penyandang Disabilitas.
"Penyandang disabilitas sensorik harus dipenuhi haknya," kata Nahar saat memberikan sambutan di acara Deaf International Indonesia 2015 di Hotel Grand Wizh, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (8/11/2015).
Nahar menjelaskan, jumlah penyandang disabilitas menurut Badan Pusat Statistik pada tahun 2012 berjumlah enam juta jiwa.
Nahar melanjutkan, 7,8 persen disabilitas Indonesia tidak bisa mendengar dan 2,7 persen tidak bisa berkomunikasi, jumlah tersebut menurutnya sangat signifikan.
Pemerintah menurut Nahar sangat mengapresiasi acara tersebut karena sudah tertulis didalam Peraturan Presiden nomor 75 tahun 2015 tentang hak asasi pada setiap warga negara dan Instruksi Presiden nomor 10 tahun 2015 pemerintah berkewajiban untuk menyediakan informasi termasuk khusus Tuna Rungu Wicara.
"Kedepan televisi di Indonesia harus ada bahasa isyarat untuk memudahkan Tuna Rungu," kata Nahar.
Nahar menuturkan, pertemuan pertama tuna rungu Internasional tersebut harus di tindak lanjuti mungkin bisa di Turkey, India, atau di Arab Saudi. (Muhamad Ridwan)
Tag
Berita Terkait
-
Mensos Gus Ipul Turun Tangan! Keluarga Affan Kurniawan Dapat Peluang Usaha Mandiri
-
Prabowo Beri Hormat kepada Guru Sekolah Rakyat, 'Saya Bangga dengan Kalian Semua!'
-
Seragam Sekolah Rakyat Terbaru Bikin Pangling: Dari Almamater Merah Marun Hingga 8 Model Lainnya
-
Proyek Laptop Kemensos: Teknologi sebagai Tameng Pemborosan Anggaran?
-
Kisah Disabiltas Tetap Semangat Jalan Kaki hingga Ratusan Kilometer Demi Antar Makanan
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Solusi Menkeu Baru Soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Bikin Ekonomi Ngebut Biar Rakyat Sibuk Cari Makan Enak
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
Terkini
-
3 Fakta Skandal Pungli Paskibra Pejabat Kesbangpol, Uang Makan Dipotong Puluhan Juta?
-
Perintah Prabowo: Anggota DPR Gerindra Dilarang 'Flexing', Ahmad Dhani Usulkan RUU Anti-flexing
-
Pesan Prabowo untuk Anggota DPR Gerindra: Jaga Tutur Kata dan Gaya Hidup!
-
Jadwal Pemberkasan CPNS 2024 Bergeser, Kapan Seleksi CPNS 2025 Dibuka?
-
Kakek-kakek Ngaku Dibawa Bidadari, Ditemukan setelah Hilang di Kebun Karet Riau
-
Benarkah 'Era Jokowi' Sudah Usai? 5 Fakta Reshuffle Prabowo, Diawali Depak Sri Mulyani
-
Kompolnas: Etik Tak Cukup, Kasus Kematian Ojol Affan Kurniawan Harus Diproses Pidana
-
21 Tahun Kasus Munir: Komnas HAM Periksa 18 Saksi, Kapan Dalang Utama Terungkap?
-
CEK FAKTA: Klaim Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia ke Jepang
-
Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo