Suara.com - Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Bekasi masih menunggu hasil pemeriksaan terkait kasus dugaan malpraktik yang dilakukan dokter berinisial YWA di Rumah Sakit Awal Bros Kota Bekasi terhadap Falya Raafani Blegur (15 bulan). Falya meninggal dunia di rumah sakit, keluarganya menduga gara-gara pemberian antibiotik yang tidak sesuai prosedur
"Belum ada perkembangan, kami (Dinas Kesehatan) masih menunggu hasil pemeriksaan," ujar staf hubungan masyarakat Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Fikri, kepada Suara.com di kantor Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Jalan Jenderal Sudirman, Jumat (13/11/2015).
Fikri menambahkan manajemen RS Awal Bros saat ini masih melakukan cross check untuk memastikan apakah dokter YWA melakukan malpraktik atau tidak dalam menangani Falya.
"Pihak RS katanya masih terus mendalami, mereka (RS) masih mengecek kembali dan mengajak lembaga seperti lembaga keprofesian kedokteran, Ikatan Dokter Indonesia dan Ikatan Dokter Anak Indonesia untuk mendalami dugaan malpraktik," kata Fikri.
Itu sebabnya, kata Fikri, Dinas Kesehatan belum bisa memberikan kepastian.
"Indikasinya apa belum ditemukan. Kita menunggu hasil pemeriksaan," katanya.
Keluarga Falya melaporkan dokter YWA ke Polda Metro Jaya pada Kamis (12/11/2015). Dokter tersebut dilaporkan atas dugaan pelanggaran Pasal 359 KUHP dan UU Kesehatan yang mengakibatkan orang meninggal dunia dengan nomor laporan LP/4829/X/2015/PMJ/Ditreskrimsus.
"Iya kemarin (Kamis) saya sudah laporkan terkait dugaan malpraktik, tindakan medis yang dilakukan dokter Y," kata ayah Falya, Ibrahim Blegur (36), kepada Suara.com.
Falya dirawat di rumah sakit mulai Rabu (28/10/2015). Dia meninggal di RS Awal Bros pada Minggu (1/11/2015). Keluarga mengatakan sebelum diberi antibiotik oleh dokter, Falya sudah mulai sehat. Keluarga Falya menduga pemberian antibiotik tersebut tidak sesuai prosedur.
"Kamis pagi sudah sehat, Kamis siang jam 13.00 disuntik antibiotik lewat infus," katanya.
Ibrahim mengatakan telah memberikan bukti-bukti terkait kasus dugaan malpraktik ke Polda Metro Jaya.
"Kita sudah berikan buktinya-buktinya kepada pihak kepolisian atas dugaan malpraktik kepada putri saya Falya, dan juga tentang lemahnya pengawasan dari RS Awal Bros," katanya.
Polda Metro Jaya menjadwalkan pemeriksaan terhadap keluarga almarhumah Falya pada Senin (16/11/2015) depan.
"Karena pelapor masih berkabung. Rencananya hari Senin mau diperiksa" kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal.
Selain itu, kata Iqbal, penyidik juga akan memeriksa dokter YWA sebagai terlapor. Sejumlah saksi dari RS Awal Bros juga akan dimintai keterangan polisi.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Ketum PPP Agus Suparmanto Tegas Akan Tindak Kader yang Abaikan Aspirasi Umat
-
Veronica Tan Apresiasi Program Dua Telur Sehari di Kalteng, Selaras dengan MBG Presiden Prabowo
-
Indef Sebut Tantangan Perbankan Ada di Daya Beli, Bukan Soal Likuiditas
-
5 Fakta Kartu Liputan Wartawan Dicabut Gara-gara Tanya MBG ke Prabowo
-
Kronologi WNI Ditangkap Polisi Jepang Karena Pencurian Tas Seharga Hampir 1 Miliar
-
Aktivis Jogja 'Diculik' Aparat, YLBHI: Ini Penangkapan Ilegal dan Sewenang-wenang!
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif